Menuju konten utama

Listrik Padam Jelang UNBK, Siswa Teriak Panik

Jaringan Listrik di SMA Katolik Giovanni Kupang tiba-tiba padam menjelang pelaksanaan Ujian Nasonal Berbasis Komputer.

Listrik Padam Jelang UNBK, Siswa Teriak Panik
Layar Komputer yang digunakan untuk ujian nasional berbasis Komputer (UNBK) menyala kembali setelah sebelumnya terjadi pemadaman listrik di Sekolah Menengah Atas Katolik Giovanni Kupang, NTT, Senin (4/4). Pemadaman listrik sempat terjadi di sekolah itu selama 10 menit sehingga mengganggu kelancaran pelaksanaan UN. ANTARA FOTO/Kornelis Kaha

tirto.id - Jaringan Listrik di SMA Katolik Giovanni Kupang tiba-tiba padam menjelang pelaksanaan Ujian Nasonal Berbasis Komputer (UNBK) hari pertama pada Senin (4/4/2016).

Pemadaman listrik terjadi sekitar pukul 07.10 Wita, sedangkan UNBK akan dimulai 20 menit kemudian, pada pukul 07.30 Wita. Hal tersebut membuat peserta UNBK berteriak dan panik.

Para siswa peserta UN yang sudah siap di depan komputer itu, terlihat gelisah dan panik ketika jaringan listrik di sekolahnya tiba-tiba padam.

General Manajer PT PLN (Persero) Kupang Maria Gorety membenarkan terjadinya pemadaman tersebut. Namun pihaknya menolak jika hal itu terjadi karena dilakukan oleh PLN.

"Pemadaman berlangsung sekitar 10 menit akibat terjadinya penambahan komponen AC dan kipas angin, sehingga beban listrik yang ada tidak sanggup mengangkat," katanya.

Guna mencegah hal itu, kata Maria Gorety, PLN Cabang Kupang sesegera mungkin akan melakukan penambahan daya dari 23.000 VA menjadi 33.000 VA agar tidak terjadi lagi lonjakan daya seperti yang terjadi jelang UNBK.

Menurut Maria pemadaman listrik terjadi karena adanya penambahan komponen lain yang tidak diujicoba saat dilakukan simulasi.

"Waktu simulasi, hanya komputer saja yang dihidupkan, sedang pada saat pelaksanaan UNBK, semua fasilitas lainnya seperti kipas angin, AC dihidupkan sehingga menimbulkan pemadaman," ujarnya.

Oleh karena itu salah satu solusinya agar tidak terjadi lonjakan daya lagi, pihaknya akan melakukan penambahan daya agar pada ujian hari kedua tidak terjadi hal yang sama.

Sementara itu, Gubernur Nusa Tenggara Timur Frans Lebu Raya meninjau pelaksanaan langsung UNBK hari pertama di SMAK Giovanni Kupang saat semua instalasi listrik sudah dibenahi. (ANT)

Baca juga artikel terkait KUPANG atau tulisan lainnya