tirto.id - "Lagu Untukmu" dari Raisa merupakan lagu bertemakan ibu dan termasuk salah satu yang cocok didengarkan atau dinyanyikan ketika merayakan Hari Ibu Nasional yang jatuh bertepatan esok hari, Rabu, 22 Desember 2021.
Dikutip dari Antara, penyanyi bernama lengkap Raisa Andriana ini menuturkan, "Lagu Untukmu" menggambarkan kerinduan seorang anak pada ibundanya.
"Lagu ini sangat sederhana memang tentang kerinduan seorang anak pada ibunya. Yang sedikit berbeda lagu ini cukup spesifik bicara kerinduan anak yang sudah dewasa. Ingin ketemu ibu tapi enggak seleluasa itu," kata Raisa saat peluncuran single "Lagu Untukmu" tahun 2018.
Raisa lalu berkisah bahwa lagu ini dibuat ketika ia pulang ke rumah orangtuanya. Semenjak menikah dengan Hamish Daud, Raisa tinggal terpisah dengan ibunya.
"Emang sudah lama enggak pulang ke rumah orangtua, sudah beberapa bulan. Sekali pulang ada ayah dan kakak, tapi ibu enggak ada, lagi di Bandung. Kok ada kehampaan," tutur dia.
Lagu ini digarap langsung oleh Raisa yang bertindak sebagai eksekutif produser bersama Adryanto Pratono (JUNI Records), Raisa juga bertindak sebagai komposer dengan Ifa Fachir, sementara produsernya adalah Marco Steffiano.
Hingga berita ini ditulis pada Selasa, 21 Desember 2021 pukul 16.00 WIB, video klip "Lagu Untukmu" yang publish di akun YouTube resmi Raisa @raisa6690 pada 1 Juni 2018 telah ditonton sebanyak 4.628.138 dan disukai oleh lebih dari 49 ribu penonton.
Lirik Lagu Untukmu - Raisa
Berikut ini lirik "Lagu Untukmu" dari Raisa yang menceritakan tentang kerinduan seorang anak pada ibunya:
"Lagu Untukmu" - Raisa
Setiap 'ku mendengar kalimat
"Sayang, apa kabarmu?"
Sungguh remuk rasa hatiku
Membuatmu harus bertanya
Tak akan lama
Takkan kuingkari lagi
Ku segera berlari
Tak perlu menunggu
Ku 'kan datang hari ini
Pulang ke pelukanmu
Tenteramnya telinga yang mendengar
Tanpa menghakimi
Secangkir kopi hangat
Yang kita hirup berdua
Gurauan dalam petuahmu
Ibu, ibu, ibu, aku rindu
Sungguh sulit buatmu percaya
Tiada yang berubah
Bulan yang terus silih berganti
Belum juga kucium tanganmu
Tak akan lama
Tak akan kuingkari lagi
Ku segera berlari
Tak perlu menunggu
Ku 'kan datang hari ini
Pulang ke pelukanmu
Tenteramnya telinga yang mendengar
Tanpa menghakimi
Secangkir kopi hangat
Yang kita hirup berdua
Gurauan dalam petuahmu
Ibu, ibu, ibu, aku rindu
Hanya kau tempat
Di mana aku menjadi diriku sendiri
Pulang ke pelukanmu
Tenteramnya telinga yang mendengar
Tanpa menghakimi
Secangkir kopi hangat
Yang kita hirup berdua
Gurauan dalam petuahmu
Ibu, ibu, ibu, aku rindu
Editor: Yantina Debora