tirto.id - Rumah Singgah merupakan salah satu single lagu Fabio Asher yang telah rilis pada 5 Mei 2022 lalu melalui kanal YouTube Fabio Asher. Meski telah rilis hampir 4 bulan lamanya, hingga 12 September 2022, lagu ini masih menempati video musik terpopuler nomor 8 di YouTube.
Sebelum peluncuran lagu Rumah Singgah, Fabio Asher telah mengunggah single Bertahan Terluka pada 2 Februari 2022 silam. Single ini kemudian melejit dan viral di YouTube dan Tiktok. Berkat hal ini pula, nama Fabio Asher semakin dikenal di kancah musik Indonesia.
Tidak berhenti di situ, Fabio Asher dengan nama asli Fabio Fukrer Towoliu kembali mengeluarkan single bertajuk Rumah Singgah pada 5 Mei 2022. Single tersebut berada di bawah naungan MJ Entertainment, dan dirilis melalui kanal YouTube Fabio Asher.
Dilansir YouTube Fabio Asher, hingga 12 September 2022 pukul 19.30 WIB, video musik berdurasi 4 menit 35 detik tersebut telah meraup 60,6 juta tayangan dengan likes mencapai 480 ribu.
Bahkan di waktu yang bersamaan, single penyanyi kelahiran 2 Oktober 1993 di Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara itu masih menempati video musik terpopuler nomor 8 di YouTube.
Di Spotify, single Rumah Singgah pernah menempati posisi puncak tangga lagu global viral. Hingga 12 September 2022 pukul 19.30 WIB, single Fabio Asher itu telah diputar sebanyak 50,3 juta kali dalam layanan penyiaran musik asal Swedia tersebut (Spotify).
Lirik Lagu Rumah Singgah - Fabio Asher
Lirik single Rumah Singgah yang dinyanyikan oleh Fabio Asher adalah sebagai berikut:
"Rumah Singgah"
Saat hatimu terluka
Aku lah yang menemanimu
Membasuh air matamu
Namun mengapa ketika
Hatimu telah tersenyum lagi
Aku yang kau lupa
Tak sadarkah selama ini
Ku juga selalu menginginkanmu
Mengapa sulit untuk ku bisa miliki hatimu
Bahkan selama ini hadirku tak berharga untukmu
Yang terjadi kini ku hanya rumah persinggahanmu
Di saat kau terluka
Dan di saat semuanya reda
Kau menghilang begitu saja
Jika memang ini tak ada harapan
Mengapa aku yang harus jadi tujuan
Saat hatimu terluka
Aku yang jadi obatnya
Tanpa pernah kau hargai
Cinta dan kasih yang setulus ini
Mengapa sulit (mengapa sulit) untuk ku bisa miliki hatimu
Bahkan selama ini hadirku tak berharga untukmu
Yang terjadi kini ku hanya rumah persinggahanmu
Di saat kau terluka
Dan di saat semuanya reda
Kau menghilang begitu saja
Dan di saat semuanya reda
Kau menghilang begitu saja.
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Addi M Idhom