tirto.id - Lagu Dondong Opo Salak merupakan lagu yang berasal dari Jawa Tengah dan memiliki makna yang menyiratkan tentang karakter manusia.
Keanekaragaman yang ada di Indonesia sudah tidak bisa diragukan lagi. Keberagaman suku, bahasa, kesenian, dan lain sebagainya menjadi ciri khas bagi Indonesia dan menjadi semboyan tersendiri yakni Bhineka Tunggal Ika.
Setiap suku atau daerah di Indonesia memiliki ciri khas yang tidak dimiliki oleh yang lain dan terus diwariskan sampai saat ini. Salah satu warisan yang masih dijaga baik oleh masing-masing suku atau daerah adalah lagu.
Mengenai fungsi lagu daerah, menurut Setyobudi, dkk (2007) kebanyakan lagu daerah digunakan sebagai sarana hiburan yang dekat dengan rakyat walau ada pula yang memakainya sebagai ritual adat atau keagamaan dengan ciri khasnya yaitu bersifat magis dan memiliki aturan yang tetap.
Karena kedekatan dengan rakyat tersebut, lagu daerah juga sering disebut dengan lagu rakyat yang pada setiap daerah memiliki ciri dan karakter lagunya masing-masing.
Masih menurut Setyobudi, dkk, lagu daerah mempunyai gaya dan bahasa yang menyesuaikan dengan daerah setempat serta merujuk pada lagu yang memiliki irama khusus yang dimiliki oleh daerah tersebut.
Lagu daerah biasanya bertemakan tentang kehidupan sehari-hari dengan tujuan agar lebih mudah dipahami dan diterima oleh masyarakat umum serta masyarakat setempat pada khususnya.
Sebagai contoh lagu daerah berjudul Dondong Opo Salak dari Jawa Tengah berikut ini yang menjadi ciri khas dari daerah tersebut karena bahasa dan musiknya.
Lirik Lagu Dondong Opo Salak
Dondong opo salak
(Kedondong atau salak)
Duku cilik-cilik
(Duku kecil-kecil)
Ngandhong opo mbecak
(Digendong atau naik becak)
Mlaku thimik-thimik
(melangkah kecil-kecil)
Adi ndherek ibu
(adik ikut ibu)
Tindhak menyang pasar
(pergi ke pasar)
Ora pareng rewel
(tidak boleh rewel)
Ora pareng nakal
(tidak boleh nakal)
Ibu mengko mesti
(nanti ibu pasti)
Mundhut oleh-oleh
(membeli oleh-oleh)
Kacang karo roti
(kacang serta roti)
Adi diparingi
(adik diberi)
Makna Lagu Dondong Opo Salak
Kedondong dan salak merupakan gambaran dari karakter manusia yang berbeda-beda. Dalam lagu tersebut diibaratkan manusia terbagi dua, yaitu seperti kedondong dan ada pula yang seperti salak.
Lagu Dondong Opo Salak sendiri mengajarkan untuk tidak menilai manusia dari kulit luarnya saja. Terkadang ada manusia yang terlihat baik ternyata aslinya buruk begitupun sebaliknya.
Kedondong adalah buah yang kulit luarnya halus namun bagian dalamnya penuh serat dan bijinya pun seperti berduri.
Kedondong adalah gambaran dari manusia yang berperilaku baik di hadapan orang lain namun hatinya berbanding terbalik dengan hal tersebut.
Sementara salak adalah buah yang kulit luarnya tajam dan berduri namun bagian dalamnya atau buahnya lembut.
Hal tersebut menggambarkan sosok yang penampilannya terlihat seperti bukan orang baik, terkadang disertai dengan karakternya yang keras namun sebenarnya memiliki hati yang baik dan lemah lembut.
Penulis: Fajri Ramdhan
Editor: Dhita Koesno