Menuju konten utama

Lirik Tembang Macapat Sinom dari Jawa Tengah dan Artinya

Tembang Sinom dari Jawa Tengah berisikan nasihat kepada para anak muda.

Lirik Tembang Macapat Sinom dari Jawa Tengah dan Artinya
Peserta melantunkan tembang Macapat saat Sayembara Nasional Macapat Paku Alam Cup VII di Puro Pakualaman, Yogyakarta, Jumat (1/3/2019). ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/ama.

tirto.id - Tembang Sinom merupakan salah satu tembang yang terdapat dalam Tembang Macapat. Tembang macapat adalah puisi yang dinyanyikan. Di Jawa Tengah ada 11 jenis tembang macapat yakni, pangkur, maskumambang, sinom, asmaradana, dandanggula, durma, mijil, kinanti, gambuh, pucung, dan megatruh. Tembang-tembang ini menggambarkan perjalanan hidup manusia dari lahir hingga mati.Dalam bahasa Jawa kata “sinom” memiliki arti pucuk daun yang baru tumbuh dan bersemi. Tembang macapat sinom memiliki gambaran fase manusia yang sedang tumbuh dan tengah beranjak dewasa. Masa pubertas ketika seorang anak mengalami perubahan fisik dan pematangan fungsi-fungsi seksual. Pada fase ini juga, seorang anak memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, keluar dari zona nyamannya dan masa seorang anak mencari jatidiri mereka.

Setiap tembang macapat memiliki watak atau karakter masing-masing. Watak tembang sinom yaitu kesabaran dan keramahtamahan. Tembang ini biasanya digunakan untuk memberikan wejangan atau nasihat-nasihat yang baik.

Tembang sinom memiliki 9 lirik atau baris kalimat, dalam macapat disebut juga 9 Guru Gatra.

Guru wilangan tembang sinom adalah 8, 8, 8, 8, 7, 8, 7, 8, 12.

Guru lagu tembang sinom yaitu a, i, a, i, i, u, a, i, a.

Lirik Tembang Macapat Sinom

Amenangi jaman edan

Ewuh aja ing pambudi

Melu edan ora tahan

Jen tan melu anglakoni

Boya kaduman melik kaliren

Wekasanipun dilalah karsa Allah

Begjane kang lali

Luwih begja kang engling lan waspada

Artinya :

Mengalami zaman gila

Sulit dalam pikiran

Ikut gila tidak tahan

Kalau tidak ikut melakoni

Tidak dapat bagian apa-apa

Kelaparan akhirnya

Untungnya kehendak Allah

Sebaik-baiknya orang lupa

Lebih beruntung yang senantiasa ingat dan waspada

Baca juga artikel terkait MUSIK atau tulisan lainnya dari Andri Agustiangga

tirto.id - Musik
Penulis: Andri Agustiangga
Editor: Addi M Idhom