tirto.id - Farel Prayoga atau yang lebih akrab disapa Farel, adalah penyanyi cilik dari Banyuwangi.
Namanya mulai melambung ketika membawakan lagu dari Abah Lala dalam upacara Kemerdekaan Republik Indonesia di Istana Negara. Lagu yang berjudul "Ojo Dibandingke" tersebut mampu membuat seluruh tamu yang hadir ikut bergoyang.
Lagu terbaru dari Farel yang berjudul "Bukan Aku Tak Cinta" telah resmi dirilis pada tanggal 12 September 2022 lalu.
Lagu ini merupakan remake dari lagu Band Iklim dengan judul yang sama. Lagu "Bukan Aku Tak Cinta" diciptakan oleh Rosyid Soemantri dan diarransemen ulang oleh Aneka Music.
Begitu diunggah di kanal YouTube, lagu ini langsung menjadi trending dan telah ditonton lebih dari 400 ribu kali penayangan.
Makna Lagu "Bukan Aku Tak Cinta"
Lirik lagu "Bukan Aku Tak Cinta" bercerita tentang sepasang kekasih yang terpaksa harus berpisah. Mereka terpisah oleh jarak dan waktu. Mereka juga tidak saling berkomunikasi supaya tak berharap lagi dan bisa pindah ke lain hati.
Meskipun saling mencintai, mereka tetap tidak akan pernah bisa hidup bersama. Karena terhalang tidak mendapat restu dari kedua orang tua. Makna dari lirik lagu ini adalah restu dari kedua orang tua adalah yang paling utama.
Video musik single baru dari Farel Prayoga ini dapat dinikmati melalui kanal YouTube resmi Aneka Safari Records via link berikut: Farel Prayoga – "Bukan Aku Tak Cinta".
Selain dari YouTube, lagu ini juga bisa dinikmati di beberapa platform music digital lainnya seperti Joox dan Spotify.
Lirik Lagu "Bukan Aku Tak Cinta" by FarelPrayoga
Saat kita berpisah
Kau pegang erat tanganku
Sepertinya tak merelakan kepergianku
Untuk meninggalkanmu
Dermaga saksi bisu
Waktu ku kecup keningmu
Perlahan kau lepaskan pegangan tanganku
Aku lihat kau menangis
Lambaian tanganmu
Masih ku ingat selalu
Itu yang terakhir
Ku melihat dirimu
Sudah sering kau kirim surat
Namun tak pernah aku jawab
Lalu ku kirim kan undangan
Agar kau tak berharap
Bukannya aku tak tega
Bukan pula aku tak cinta
Karena orang tua yang tak merestui
Cinta kita
Penulis: Tifa Fauziah
Editor: Yandri Daniel Damaledo