Menuju konten utama

Lirik Lagu "Ampar-Ampar Pisang" dari Kalimantan Selatan

Lirik lagu "Ampar-Ampar Pisang" mengandung pesan moral dan makna mendalam tentang kehidupan masyarakat Suku Banjar. Baca selengkapnya di bawah ini!

Lirik Lagu
Ilustrasi musik. FOTO/Istockphoto

tirto.id - Lagu "Ampar-Ampar Pisang" diciptakan Hamiedan AC, maestro lagu daerah dari Banjar, Kalimantan Selatan. Musisi kawakan tersebut aktif berkarya sejak 1980-an, dengan lagu-lagu daerah yang populer dan banyak dinyanyikan oleh penyanyi terkenal.

Sama dengan penciptanya, lagu "Ampar-Ampar Pisang" berasal dari daerah Banjar, Kalimantan Selatan. Meski jauh dari Pulau Jawa, lagu ini cukup populer di sekolah.

Siswa-siswa di hampir semua jenjang diajarkan mengenai lirik lagu "Ampar-Ampar Pisang". Tembang berbau khas daerah tersebut menjadi salah satu materi wawasan kenusantaraan. Tidak hanya di Kalimantan Selatan, melainkan juga di Jawa.

Lirik Lagu Ampar Ampar Pisang

Lirik lagu "Ampar Ampar Pisang" karya Hamiedan AC menggunakan bahasa Banjar, demikian merujuk buku Kumpulan Lagu Daerah oleh William G, dan Lay K. Yanti (2006: 93-94). Untuk memahaminya, simak lirik "Ampar-Ampar Pisang" di bawah ini.

Lagu Ampar Ampar Pisang

Ampar ampar pisang

Pisangku balum masak

Masak bigi dihurung bari-bari

Masak bigi dihurung bari-bari

Manggalepak manggalepok

Patah kayu bengkok

Bengkok dimakan api

apinya cang curupan

Bengkok dimakan api

apinya cang curupan

Nang mana batis kutung

Dikitipi dawang

Nang mana batis kutung

Dikitipi dawang

Ampar ampar pisang

Pisangku balum masak

Masak bigi dihurung bari-bari

Masak bigi dihurung bari-bari

Manggalepak manggalepok

Patah kayu bengkok

Bengkok dimakan api

apinya cang curupan

Bengkok dimakan api

apinya cang curupan

Nang mana batis kutung

Dikitipi dawang

Nang mana batis kutung

Dikitipi dawang

Makna Lirik Lagu "Ampar-Ampar Pisang"

Makna lirik lagu "Ampar Ampar Pisang" menggambarkan proses pembuatan kue tradisional dari Kalimantan Selatan, yang disebut rimpi. Makanan khas Banjar ini terbuat dari pisang yang dihamparkan dan dijemur hingga matang. Pisang-pisang yang dijemur itu menarik serangga kecil yang disebut bari-bari.

Secara lebih mendalam, makna lirik lagu "Ampar Ampar Pisang" mencerminkan kehidupan masyarakat suku Banjar. Hamparan pisang melambangkan manusia yang tersusun di muka bumi. Pisang yang matang menjadi simbol manusia baik. Ketika seseorang bersifat baik, ia akan dikelilingi oleh banyak orang, seperti pisang matang yang dikerumuni bari-bari.

Bagian lirik "Ampar-Ampar Pisang" yang berbunyi mangga lepak mangga lepok, patah kayu bengkok bermakna bahwa hal buruk akan terungkap meskipun ditutup-tutupi.

Adapun frasa nang mana batis kutung dikitip bidawang dalam lirik "Ampar-Ampar Pisang" dipakai oleh orang-orang tua untuk menakuti anak-anak. Arti lirik tersebut yakni tidak boleh mencuri pisang yang sedang dijemur, dengan ancaman digigit biawak.

Baca juga artikel terkait LAGU DAERAH atau tulisan lainnya dari Syamsul Dwi Maarif

tirto.id - Edusains
Kontributor: Syamsul Dwi Maarif
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Dhita Koesno
Penyelaras: Yulaika Ramadhani & Fadli Nasrudin