Menuju konten utama
Seni Budaya

Lirik dan Makna Lagu Daerah "Janger" dari Bali

Lirik dan makna lagu daerah "Janger" dari Bali yang diciptakan oleh I Gede Dharna.

Lirik dan Makna Lagu Daerah
Sejumlah wanita Hindu membawa benda-benda sakral dalam upacara Melasti menjelang Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1939 di Pantai Padanggalak, Denpasar, Jumat (24/3). Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) telah menetapkan hingga Senin (27/3) sebagai hari untuk ritual Melasti di seluruh kawasan pantai, danau dan sungai di Bali. ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana/ama/17.

tirto.id - Lagu berjudul “Janger” merupakan salah satu lagu daerah yang berasal dari daerah Bali.

Lagu “Janger” diciptakan oleh I Gde Dharna. Lagu ini menggambarkan perasaan suka cita yang dirasakan oleh remaja putra dan putri yang ada di Bali.

Makna Lagu "Janger" - Bali

Lagu ini juga menggambarkan perasaan yang ceria dan bersemangat sehingga bisa membuat pendengarnya membayangkan suasana hangat di pedesaan Bali.

Lagu ini juga dikenal sebagai pengiring untuk tarian pergaulan rakyat di Bali yaitu Tarian Janger.

Tarian Janger biasanya dibawakan secara berpasang-pasangan antara penari laki-laki dan penari perempuan.

Lirik Lagu “Janger” dari Bali

Ara sijang jangi janger ko pyak epong

Ara sijang jangi janger ko pyak epong

Kopyak sledet kayak sledet pak de dut sir

Kopyak sledet kayak sledet pak de dut sir

Ara sijang jangi janger ko pyak epong

Ara sijang jangi janger ko pyak epong

Kopyak sledet kayak sledet pak de dut sir

Kopyak sledet kopak sledet pak de dut sir

Sreyag sreyog ngiringme jangeran dijaba tengahe

Ara sijang jangi janger ko pyak epong

Ara sijang jangi janger ko pyak epong

Menurut Banoe (2011), Lagu daerah di Indonesia yakni lagu dari daerah tertentu atau wilayah budaya tertentu, lazimnya dinyatakan dalam syair atau lirik bahasa wilayah (daerah) tersebut, baik lagu rakyat maupun lagu-lagu ciptaan baru.

Sementara itu menurut Ali (2010) lagu daerah memiliki beberapa ciri khas, antara lain:

  1. Menceritakan tentang keadaan lingkungan ataupun budaya masyarakat setempat yang sangat dipengaruhi oleh adat istiadat setempat.
  2. Bersifat sederhana sehingga untuk mempelajari lagu daerah tidak membutuhkan pengetahuan musik yang cukup mendalam seperti membaca dan menulis not balok.
  3. Jarang diketahui pengarangnya.
  4. Mengandung nilai-nilai kehidupan, unsur-unsur kebersamaan sosial, serta keserasian dengan lingkungan hidup sekitar.
  5. Sulit dinyanyikan oleh seseorang yang berasal dari daerah lain, karena kurangnya penguasaan dialek atau bahasa setempat sehingga penghayatannya kurang maksimal.
  6. Mengandung nilai-nilai kehidupan yang unik dan khas.
Lagu “Janger” dari Bali ini memenuhi banyak ciri khas lagu daerah seperti yang dikemukakan oleh Ali.

Lagu ini ditulis dengan lirik bahasa Bali dan menceritakan kehidupan atau keadaan lingkungan dari masyarakat setempat di Bali.

Meski lagu ini diketahui penciptanya, lagu ini tetap mengandung nilai-nilai kehidupan dan unsur-unsur kebersamaan sosial di masyarakat yang khas dari daerah Bali.

Baca juga artikel terkait LAGU DAERAH atau tulisan lainnya dari Muhammad Iqbal Iskandar

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Muhammad Iqbal Iskandar
Penulis: Muhammad Iqbal Iskandar
Editor: Dhita Koesno