tirto.id - Badan Kepegawaian Negara (BKN) telah merilis laman resmi pendaftaran seleksi calon pegawai sipil negara (CPNS). Laman tersebut dapat diakses melalui link https://sscasn.bkn.go.id/.
SSCASN atau Sistem Seleksi Calon Aparatur Sipil Negara merupakan portal terintegrasi yang digunakan dalam rangkaian seleksi perekrutan ASN, termasuk PNS, PPPK guru, PPPK non guru, dan Sekolah Kedinasan.
Saat ini pendaftaran untuk seleksi CPNS 2021 belum dibuka. Dalam keterangan yang disampaikan oleh Andi Radian, yang saat itu menjabat sebagai Juru Bicara Kementerian PANRB pada Tirto, pendaftaran CPNS dan PPPK akan mulai dibuka pada akhir Juni 2021.
"Masih ada pembahasan dan persiapan-persiapan, sehingga diperkirakan baru akhir Juni 2021 dapat dilakukan (pendaftaran CPNS 2021). Selain itu, penyampaian formasi ke K/L (kementerian/lembaga) dan Pemda baru dilakukan pada April 2021," kata Andi dalam keterangannya.
Rincinan formasi CPNS 2021
Berkaitan dengan formasi, pemerintah sebelumnya menargetkan 1.275.387 formasi dalam seleksi CASN 2021. Melansir Sekertariat Kabinet (Setkab) jumlah terebut meliputi 1 juta formasi guru, 189.000 formasi CPNS dan PPPK pemerintah daerah, dan 83.000 formasi untuk CPNS dan PPPK pemerintah pusat.
Sayangnya, saat ini formasi tersebut tidak terpenuhi, khususnya pada target satu juta guru. Sejauh ini formasi yang telah ditetapkan oleh pemerintah adalah sekitar 713.932 formasi baik untuk PNS, PPPK Guru dan Non Guru, yang ada di pusat, provinsi, maupun kabupaten/kota.
Terkait hal ini Menteri PANRB, Tjahjo Kumolo menyebutkan bahwa target yang tidak terpenuhi itu akan dialokasikan dalam rekrutmen CASN 2022.
"Kalau misalnya sampai last minute tidak ada satu juta, ya sudah, seadanya. Sisanya kita alokasikan untuk tahun anggaran berikutnya 2022," jelas Tjahjo dalam siaran pers di Youtube Kementerian PANRB, 9 April 2021.
Adapun rincinan formasi CPNS 2021 adalah sekitar 166.906, yang dibagi atas 61.129 formasi untuk kementerian/lembaga, 10787 formasi untuk pemerintah provinsi, dan 94.990 formasi untuk pemerintah kabupaten/kota.
Dalam konfrensi pers yang sama, menurut Plt. Deputi Bidang SDM Aparatur, Teguh Widjinarko menyebutkan formasi itu akan dialokasikan ke sejumlah jabatan. Berikut ini rincinan penetapan jabatan paling banyak di pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
1. Jabatan terbanyak di kemeterian/lembaga, antara lain:
- Dosen
- Penjaga tahanan
- Penyuluh KB
- Analis perkara peradilan
- Pemeriksa
- Perawat
- Analis hukum pertahanan
- Jaksa
- Dokter
- Statisti
- Pranata komputer
- Pranata barang bukti
- Pengawas farmasi dan makanan
- Penyuluh perikanan
- Perencana
- Jabatan tenaga kesehatan, meliputi perawat, dokter, asisten apoteker, perekam medis, dan apoteker.
- Jabatan teknis, meliputi pranata komputer, polisi kehutaan, pengawas benih tanaman, pengelola keuangan, dan pengelola pengadaan barang/jasa.
- Jabatan tenaga kesehatan, meliputi perawat, bidan, dokter, apoteker, dan pranata laboratorium kesehatan
- Jabatan teknis, meliputi penyuluh pertanian, auditor, pengelola pengadaan barang/jasa, pengelola keuangan, dan verifikator keuangan.
Penulis: Yonada Nancy
Editor: Nur Hidayah Perwitasari