tirto.id - MTGS Georitmus telah merilis modul Panduan Mitigasi: Lengkap & Mudah Dipahami Update 2024 pada 28 April 2024 melalui kanal X dengan nama akun @zakiberkata.
Modul tersebut dapat digunakan sebagai panduan mengantisipasi gempa megathrust yang dikabarkan akan terjadi di Indonesia.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah memprediksi, sejumlah wilayah di Indonesia berpotensi terjadi gempa megathrust.
Gempa tersebut berasal dari getaran di permukaan bumi yang melepaskan energi sehingga tercipta gelombang seismik.
Dilansir laman BPBD DIY, berikut ini beberapa wilayah Indonesia yang berpotensi mengalami gempa megathrust karena berada di zona subduksi aktif:
- Subduksi Sunda (Sumatera, Jawa, Bali, Lombok, dan Sumba)
- Subduksi Banda
- Subduksi Lempeng Laut Maluku
- Subduksi Sulawesi
- Subduksi Lempeng Laut Filipina
- Subduksi Utara Papua.
Apa yang Dimaksud Mitigasi Bencana?
Mitigasi bencana adalah serangkaian upaya penanggulangan untuk mengurangi risiko dari dampak bencana. Mitigasi bencana dapat berupa pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan untuk menghadapi ancaman bencana.
Suatu bencana berisiko menyebabkan banyak orang terluka, hilangnya nyawa, hingga kerusakan atau kehilangan harta benda. Oleh sebab itu, mitigasi bencana penting untuk dipahami, dipelajari, disiapkan, dan dilatih secara berkelanjutan dan berkesinambungan oleh masyarakat di wilayah rawan bencana seperti gempa dan tsunami.
Indonesia merupakan negara dengan tingkat kerawanan bencana alam yang tinggi. Dari 172 negara paling rawan bencana, Indonesia menduduki urutan ke-36, sebagaimana termuat dalam data World risk report 2018.
Indonesia yang rawan bencana disebabkan wilayahnya yang berada di pertemuan tiga lempeng tektonik dunia meliputi Eurasia, IndoAustralia dan Pasifik. Oleh sebab itu, wilayah Indonesia secara vulkanis merupakan jalur gunung api aktif yang dikenal dengan cincin api pasifik (Pacific ring of fire).
Daftar Persiapan Mandiri untuk Mitigasi Bencana Gempa dan Tsunami
Mitigasi bencana dapat dilakukan secara mandiri di rumah dengan mudah. Namun, dalam tulisan ini, hanya akan ditampilkan beberapa contoh persiapan mitigasi bencana gempa bumi dan tsunami secara mandiri sebelum peristiwa:
1. Mitigasi gempa bumi
- Menyiapkan rencana penyelamatan diri sewaktu terjadi gempa bumi
- Berlatih menghindari reruntuhan sewaktu terjadi gempa bumi seperti cara merunduk, berlindung di bawah meja, hingga melindungi kepala.
- Menyiapkan alat pemadam kebakaran, peralatan keselamatan, tas darurat, dan persediaan obat-obatan.
- Membangun rumah dan bangunan tahan gempa serta merancang perabotan rumah yang menggantung ataupun menempel di dinding supaya aman.
- Kenali area sekitar dan ketahui jalur evakuasi semisal terjadi tsunami.
- Mengetahui pusat informasi bencana setempat, simpan nomor-nomor penting seperti ambulans dan pemadam kebakaran.
- Siapkan persediaan pengungsian, termasuk tas bencana dan obat-obatan.
- Segera bergerak ke arah daratan yang lebih tinggi dan tinggal sementara waktu di sana.
Penjelasan Isi Modul Panduan Mitigasi Bencana Gempa dan Tsunami
MTGS Georitmus merupakan saluran media sosial independen yang santer menyuarakan sosialisasi mitigasi bencana sejak lebih dari 10 tahun.
Pada bulan April 2024, MTGS Georitmus merilis modul Panduan Mitigasi. Modul tersebut berisi langkah mitigasi bencana yang dapat dilakukan secara mandiri. Berikut ini link untuk mengunduh modul Panduan Mitigasi untuk bencana gempa dan tsunami:
LINK MODUL PANDUAN MITIGASI MTGS GEORITMUS
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Yandri Daniel Damaledo