tirto.id - Guru Belajar dan Berbagi telah dirilis oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) untuk persiapan guru yang hendak jadi PPPK. Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbud, Iwan Syahril mengatakan Program Guru Belajar dan Berbagi hadir sebagai fasilitas belajar.
“Program Guru Belajar dan Berbagi hadir sebagai fasilitas belajar dan berbagi para guru dan para pemangku kepentingan pendidikan agar anak-anak Indonesia tetap mendapatkan pendidikan terbaik dari guru terbaik. Semangat guru Indonesia, semangat Guru Belajar dan Berbagi,” katanya Rabu (3/3/2021).
Dia mengatakan, Program Guru Belajar dan Berbagi, yang utama merupakan gerakan di mana setiap guru bisa mengikuti program pembelajaran secara daring untuk berefleksi dan terus mengembangkan diri secara mandiri dan berkelanjutan.
Sekretaris Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK), Nunuk Suryani melaporkan pada 2020, Ditjen GTK telah meluncurkan layanan berbasis digital, yaitu Guru Berbagi.
Terdapat 65.612 rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), 2.219 artikel, dan berbagai video yang telah dibagikan oleh guru-guru Indonesia dan telah diakses oleh 76 juta kali pengunjung. Selain itu RPP yang dibagikan guru-guru telah diunduh sebanyak lebih dari 20 juta kali.
Ia mengatakan program itu dilaksanakan berdasarkan bahan belajar mandiri yang sesuai dengan bidang studi yang telah dilaksanakan secara daring.
Tujuannya adalah sebagai bekal agar guru memiliki bahan ajar mandiri karena terdapat latihan soal di dalamnya sebagai bekal pengetahuan dan keterampilan bagi guru menghadapi seleksi guru aparatur sipili negara Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (ASN PPPK).
“Guru mampu menggunakan sistem belajar mandiri yang user friendly, guru mampu menggunakan komunitas belajar dalam mengkonstruksi pengetahuan dan keterampilan dalam moda daring,” katanya.
Adapun kelebihan lainnya adalah cara ini mendorong guru saling belajar dalam komunitas dengan guru lain dalam hal berbagi pengetahuan dan keterampilan.
Tahapan Program Guru Belajar dan Berbagi Seri PPPK
Rangkaiannya, terdiri atas pemetaan materi, substansi modul dengan model kompetensi guru untuk seri belajar mandiri calon guru ASN PPPK, penyusunan modul dan soal latihan, dan rancangan LMS, uji coba modul, revisi dan finalisasi modul dan soal latihan, serta digitalisasi modul dan soal, dan pengembangan konten dalam Massive Open Online Course (MOOC).
Mengenai tiga tahapan Program Guru Belajar dan Berbagi Seri Belajar Mandiri bagi calon guru ASN PPPK, disebutkan:
1. Tahap pertama yaitu pendahuluan, peserta dibekali orientasi terkait penjelasan teknis, penggunaan modul, pembelajaran dan komunitas pembelajaran.
2. Tahap kedua yaitu fasilitasi pembelajaran, yang mana peserta secara mandiri belajar substansi pedagogi dan bidang studi masing-masing. Peserta memanfaatkan fasilitas ruang kolaborasi dan komunitas pembelajaran dalam mengembangkan pemahaman dan kemampuannya, serta mencoba beberapa soal formatif untuk mengetahui tingkat pemahaman materi yang telah dipelajari.
3. Tahapan ketiga adalah uji coba, yang mana peserta dapat daftar untuk ikut pelatihan soal-soal pedagogi dan bidang studi masing-masing setelah proses belajar mandiri dilakukan.
Ia menambahkan ada 38 jenis modul belajar terdiri atas 26 mata pelajaran dari jenjang SD, SMP, dan SMA.
“Peserta para guru di Indonesia diprioritaskan untuk guru Non-PNS yang akan mengikuti Seleksi Guru ASN PPPK Tahun 2021,” jelas dia.
Jadwal Guru Belajar dan Berbagi Materi PPPK
- Pemilihan mata pelajar dimulai dari 3 Maret hingga 2 April 2021
- Jadwal belajar dimulai dari 3 Maret sampai 18 April 2021
- Uji coba dilakukan per minggu, lima hari, Senin hingga Jumat.
Uji coba per hari pada Senin sampai Kamis sebanyak empat sesi, dan hari Jumat tiga sesi. Tiap sesi melaksanakan uji coba 25 mapel. Maksimal hanya 5.000 peserta uji coba pada setiap sesi tiap mapel.
Terdapat sekitar 495.975 guru dan 45.000 komunitas pendidikan terdaftar bergabung dan berpartisipasi dalam pembelajaran daring program Guru Belajar.
Program Guru Belajar yang sebelumnya terdiri dari empat seri belajar.
1. Seri pertama adalah Seri Masa Pandemi COVID-19. Seri itu merupakan program pembelajaran yang dirancang agar para guru mampu melakukan pembelajaran jarak jauh dengan tetap memberikan pembekalan dasar yang bermakna bagi siswa mengacu pada prinsip Merdeka Belajar.
2. Seri kedua, adalah seri Pendidikan Keterampilan Hidup. Seri ini merupakan program pembelajaran yang dirancang bagi guru SMP dan SMA/SMK dengan tujuan untuk membantu dan membekali para siswa dengan keterampilan abad ke-21.
3. Seri ketiga adalah seri Asesmen Kompetensi Minimum (AKM). Seri itu merupakan program pembelajaran yang dirancang bagi guru dan kepala sekolah agar dapat meningkatkan kompetensi berdasarkan literasi dan numerasi.
Program itu kemudian dikembangkan untuk memperluas gerakan para guru, menjadi Program Guru Belajar dan Berbagi. Kelebihan dari program itu, guru bisa belajar dari berbagai seri belajar.
Guru juga bisa lebih fleksibel mengatur sendiri waktu belajar, lebih mudah mempelajari konten pembelajaran dan sesuai dengan kemampuan, dan lebih kolaboratif dengan guru-guru lainnya untuk menyelesaikan semua tahapan program.
Program Guru Belajar dan Berbagi merupakan gerakan kolaborasi pemerintah, guru, komunitas, dan penggerak pendidikan untuk bergotong-royong berbagi ide dan praktik baik melalui RPP, artikel, video pembelajaran, aksi guru, serta platform belajar guru secara daring.
Informasi lebih lanjut terkait Program Guru Belajar dan Berbagi Seri Belajar Mandiri Calon Guru ASN PPPK dapat diakses melalui laman https://gurubelajardanberbagi.kemdikbud.go.id.
Editor: Agung DH