Menuju konten utama
Pandemi COVID-19

Alasan Nadiem Prioritaskan Vaksinasi Guru untuk Jenjang PAUD dan SD

Nadiem sebut prioritas vaksin untuk guru jenjang PAUD dan SD karena makin muda peserta didik, semakin sulit melakukan pendidikan jarak jauh.

Alasan Nadiem Prioritaskan Vaksinasi Guru untuk Jenjang PAUD dan SD
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim berswafoto dengan sejumlah penari di Sanggar Seni Nani Bili Kota Sorong, Papua Barat, Rabu (10/2/2021). ANTARA FOTO/Olha Mulalinda/rwa.

tirto.id - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim mengatakan prioritas guru yang mendapatkan vaksinasi adalah guru jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Sekolah Dasar (SD).

“Prioritas vaksin dialokasikan untuk guru yang mengajar jenjang yang lebih muda dahulu. Dari jenjang PAUD, SD dan SLB baru kemudian jenjang SMP, SMA dan perguruan tinggi,” ujar Nadiem dalam peluncuran program vaksinasi untuk guru di SMAN 70 Jakarta, Jakarta, Rabu (24/2/2021).

Menurut Nadiem, hal itu dilakukan karena semakin muda peserta didik atau jenjang sekolah, semakin sulit melakukan pendidikan jarak jauh. "Siswa jenjang PAUD dan SD membutuhkan interaksi fisik dan pembelajaran tatap muka," katanya.

Melalui program vaksinasi bagi guru dan pendidik itu, Nadiem menargetkan pembelajaran tatap muka dapat dimulai pada tahun ajaran 2021/2022, meskipun dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Dia menargetkan setidaknya lima juta guru sudah mendapatkan vaksinasi hingga akhir Juni mendatang, di mana ketentuan distribusi vaksin tersebut mengikuti pola dan distribusi pemerintah pusat yang dikoordinasikan oleh Kementerian Kesehatan. Sementara jumlah keseluruhan guru dan tenaga pendidik di Tanah Air baik swasta maupun negeri sebanyak 5,5 juta orang.

Nadiem berharap program tersebut merupakan angin segar bagi para guru yang sudah menunggu untuk bisa mengakselerasi pembelajaran tatap muka.

Program vaksinasi bagi para guru diluncurkan di SMAN 70 Jakarta, yang diikuti 650 perwakilan guru, dosen, tenaga kependidikan hingga pegiat pendidikan. Pelaksanaan vaksinasi bagi guru sendiri akan dikoordinasi masing-masing dinas kesehatan daerah.

Baca juga artikel terkait VAKSIN COVID-19

tirto.id - Pendidikan
Sumber: Antara
Editor: Abdul Aziz