Menuju konten utama

Linimasa Pencalonan Agus-Sylviana dalam Pilgub DKI 2017

Pasangan Agus Harimurti Yudhoyono - Sylviana Murni mendaftar KPU sebagai bakal calon gubernur dan wakil gubernur jelang akhir waktu pendaftaran. Agus-Sylviana diusung oleh koalisi empat partai yang sebelumnya masing-masing menyatakan mengusung beberapa nama lain.

Linimasa Pencalonan Agus-Sylviana dalam Pilgub DKI 2017
Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni resmi mendaftarkan sebagai pasangan Cagub-Cawagub DKI Jakarta di Pilgub 2017. TIRTO/Andrey Gromico

tirto.id - Agus Harimurti Yudhoyono - Sylviana Murni mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) jelang akhir waktu pendaftaran. Mereka berdua didukung oleh koalisi alternatif yang terdiri dari Partai Demokrat, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Amanat Nasional, dan Partai Persatuan Pembangunan.

Penentuan Agus-Silvy terjadi di detik-detik terakhir, mengingat sebelumnya keempat partai ini telah sepakat bergabung dengan Gerindra untung mengusung Sandiaga Uno. Namun rumitnya penentuan wakil gubernur membuat hubungan mereka dengan Gerindra terpecah. Berikut sekelumit perjalanan keempat partai ini sebelum pada akhirnya mengusung pasangan Agus-Silvy.

Agustus 2016

DPW PKB DKI Jakarta dan DPW PPP DKI Jakarta mengadakan rapat tertutup membahas Pilkada DKI di kantor DPW PKB di bilangan Senen, Jakarta Pusat pada 2 Agustus. Menurut Abdul Aziz, Wakil Ketua Umum PKB DKI Jakarta, pertemuan tersebut diadakan untuk membangun komunikasi politik menjelang Pilkada DKI 2017.

Enam hari berselang, 8 Agustus, tujuh partai politik mendeklarasikan bentuk Koalisi Kekeluargaan yang sepakat tidak akan mengusung calon pentahan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Ketujuh partai tersebut adalah PDI Perjuangan, Gerindra, PKS, PPP, Demokrat, PKB, dan PAN.

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini kerap disebut-sebut akan diusung ole Koalisi Kekeluargaan. Igor Dirgantara, pakar politik dari Universitas Jayabaya Jakarta menilai Tri Rismaharini adalah sosok yang dapat menyatukan tujuh partai politik ini. Nama lain yang kerap disebut akan diusung oleh koalisi ini adalah Sandiaga Uno. Koalisi Kekeluargaan kemudian pecah saat PDI P memberikan dukungannya kepada calon petahana Ahok.

Koalisi ini terpecah dan menyisakan enam partai politik, pada pertengahan Agustus Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta, Mohamad Taufik, mengatakan Koalisi Kekeluargaan bersepakat untuk mengusung pasangan Sandiaga Uno dan Saefullah yang menjabat Sekda DKI. Namun, pada 18 Agustus, Sandiaga mengadakan pertemuan dengan Sylviana Murni untuk meminangnya menjadi wakil. Pertemuan ini belum mencapai kata sepakat.

Pada 25 Agustus, PKB lantas secara resmi mendeklarasikan dukungan untuk Sandiaga. Deklarasi tersebut dilakukan di Pondok Pesantren Al-Qudwah Al Muqquddusah, Jakarta Timur.

September 2016

Memasuki awal September, tepatnya pada 9 September, PPP mengungkapkan tengah mempersiapkan tiga nama bakal calon wakil gubernur. Ketiga nama itu adalah Yusuf Mansur, Sylviana Murni dan Saefullah. Arsul Sani, Sejken PPP, mengatakan bahwa Yusuf Mansur, yang berprofesi sebagai ustad sekaligus kader PPP, telah melalui uji kelayakan dan kepatutan. Dua nama lain, Sylviana dan Saefullah, masih dalam tahap penjajakan.

Untuk dukungan kepada bakal calon gubernur, saat itu PPP menyatakan belum menjatuhkan pilihan tetapi telah mengerucut pada dua nama yakni Sandiaga Uni dan Yusril Ihza Mahendra.

Pada 13 September, Eko Hendro Purnomo, atau Eko Patrio, Ketua Dewan Pimpinan PAN DKI Jakarta, dalam temu pers menyatakan PAN sebagai anggota Koalisi Keluarga mendukung Rizal Ramli untuk maju Pilgub DKI. Dukungan tersebut dikeluarkan setelah kunjungan mantan Menteri Koordintor Bidang Kemaritiman ke kantor Eko Hendro Purnomo di bilangan Cipinang, Jakarta Timur.

Infografik AHY -S YLVI

Namun, Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan menyatakan bahwa PAN belum secara resmi mendung Rizal Ramli maju sebagai calon gubernur. Mengenai pernyataan Eko yang mengatakan PAN mendukung Rizal Ramli, Zulkilfi mengungkapkan itu adalah hak Eko. Menurut Ketua DPD Golkar DKI, Fayakhun Andriadi, dukungan PAN kepada Rizal Ramli adalah manuver politik yang bisa berisi strategi apapun, termasuk untuk meningkatkan daya tawar politik tertentu.

Pada 16 September, Gerindra menyatakan PAN akan mendukung Sandiaga Uno. Wakil Sekretaris PAN Jakarta juga mengtakan partainya resmi mendukung Sandiaga.

Pada 20 September, sehari sebelum pendaftaran ke KPU, PKB menarik dukungannya kepada Sandiaga Uno, dan tidak berkoalisi dengan Partai Gerindra. Abdul Aziz juga mengungkapkan bahwa partainya akan mengupayakan terbentuk koalisi dengan Partai Demokrat dan PPP. pada 21 September, setelah mengadakan pertemuan dengan Susilo Bambang Yudhoyono di Cikeas, empat paratai yang terdiri dari Partai Demokrat, PKB, PAN, dan PPP sepakat untuk membentuk koalisi.

Jumat malam 23 September, hari terakhir pendaftaran KPU, Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni mendaftar sebagai calon gubernur dan wakil calon gubernur Pilkada DKI sebagai pasangan yang diusung oleh koalisi empat partai tersebut.

Saat mendaftar, Agus masih berpangkat Mayor Infanteri TNI, dan Sylviana Murni masih menjabat Deputi Gubernur Bidang Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta. Calon gubernur dan wakil gubernur harus mengirimkan surat pernyataan mundur dari jabatan masing-masing calon kepada KPU maksimal 60 hari setelah waktu penetapan yang diadakan pada 24 Oktober.

Sebelum pendaftaran, Sylviana menyiapkan dokumen serta syarat pengunduran diri lalu menemui Ahok selaku Gubernur DKI Jakarta. Ahok menyatakan mendukung Sylviana Murni mencalonkan diri.

Oktober 2016

Setelah mendaftar ke KPU, pada 7 Oktober pasangan Agus-Sylvi menggelar pengukuhan tim kampanye. Susunan tim kampanye tersebt ialalah sebagai berikut: Ketua DPD Partai Demokrat Nachrowi Ramli sebagai Ketua Tim Kampanye,Ketua DPW PPP DKI Jakarta Abdul Azis sebagai Wakil Ketua 1 Tim Kampanye, Ketua DPW PKB DKI Jakarta Hasbiallah Ilyas sebagai Wakil Ketua 2, Ketua DPD PAN DKI Jakarta Eko Hendro Purnomo sebagai Wakil Ketua 3.

Pada 24 Oktober, KPU menetapkan Agus-Sylvi sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur Pilkada DKI. Acara penetapan diadakan di Balai Sudirman, Tebet, Jakarta Selatan.

Baca juga artikel terkait AGUS-SYLVIANA atau tulisan lainnya dari Fatimah Zahrah

tirto.id - Politik
Reporter: Ellya Mutia Fansuraini
Penulis: Fatimah Zahrah
Editor: Aqwam Fiazmi Hanifan