Menuju konten utama

Liga Jerman Ditunda Sampai 30 April karena Pandemi Corona COVID-19

DFL memperpanjang penundaan kompetisi Bundesliga 1 dan Bundeslia 2 sampai 30 April 2020, karena pandemi corona COVID-19. 

Liga Jerman Ditunda Sampai 30 April karena Pandemi Corona COVID-19
Erling Haaland dari Dortmund, kedua dari kanan, merayakan dengan timnya setelah ia mencetak gol ke-5 timnya selama pertandingan sepak bola Bundesliga Jerman antara Borussia Dortmund dan 1. FC Cologne di Dortmund, Jerman, Jumat, 24 Januari 2020.Martin Meissner/AP

tirto.id - DFL mengeluarkan rekomendasi untuk memperpanjang masa penundaan kompetisi Bundesliga 1 dan Bundeslia 2 sampai 30 April 2020 nanti.

Hal ini tak lepas dari masih belum surutnya wabah COVID-19 di Jerman yang menjadi salah satu negara dengan kasus terbanyak di dunia.

Masih belum menghilangnya wabah Virus Corona ini memang membuat kacau gelaran sepakbola di seluruh dunia.

Banyak liga yang tertunda karena COVID-19 ini dan bahkan tak sedikit yang terancam keberlangsungannya sampai akhir musim nanti. Bahkan, Euro 2020 pun sudah resmi diundur menjadi 12 bulan kemudian.

DFL alias Deutsche Fussball Liga, merumuskan kemungkinan lain untuk nasib kompetisi mereka. Dalam video conference yang mereka lakukan kemarin, ada beberapa skenario yang bisa dilakukan ke depannya. Termasuk salah satunya memperpanjang masa penundaan Liga Jerman sampai 30 April nanti.

“Komite Eksekutif DFL menyadari bahwa semua skenario dan opsi yang ada juga tergantung pada beberapa faktor eksternal. Kami pihak DFL dan para klub tidak bisa berbuat apa-apa terkait perkembangan situasi saat ini. Seperti semakin meluasnya wabah virus yang ada saat ini dan keputusan politik yang dibuat karenanya,” ungkap kubu DFL.

“Atas dasar tersebut, Komite Eksekutif DFL akan merekomendasikan penundaan lebih lanjut untuk Bundesliga 1 dan Bundesliga 2 paling tidak sampai 30 April.”

Namun, DFL tetap pada pendirian awal untuk mengakhiri kompetisi pada 30 Juni nanti. Hal ini tak lepas dari fakta bahwa ada kontrak pemain atau staf lain yang biasanya selesai pada tanggal tersebut.

Artinya jika kompetisi harus selesai setelah 30 Juni, maka klub harus mengeluarkan biaya tambahan untuk memperpanjang kontrak pemain atau staf sampai usainya musim kompetisi 2019-2020.

Untuk itu, DFL terus bekerja keras untuk diperbolehkan menggelar pertandingan tanpa penonton. Tak hanya itu, pihak-pihak yang tidak terlalu penting dalam sebuah pertandingan juga tidak diperbolehkan berada dalam stadion.

“Mengingat beberapa klub menghadapi situasi bahaya karena tanggung jawab mereka untuk menghidupi 56.000 pekerja langsung dan tak langsung, DFL tetap pada keinginan awal untuk mengakhiri kompetisi pada 30 Juni.

Keinginan itu tetap berlanjut jika memang dibenarkan dari sudut pandang kesehatan dan tentu saja kami harus mendapatkan izin dari pihak terkait.”

“Dalam hal ini, DFL terus bekerja secara intensif untuk mengerjakan konsep menggelar pertandingan sesuai waktu yang telah ditentukan. Berdasarkan keadaan saat ini, pertandingan akan digelar tanpa penonton dan dengan pekerja yang minimum di area pertandingan, termasuk awak media.”

Jerman memang masih harus waspada terkait COVID-19 ini. Sampai saat ini sudah ada 32.991 kasus positif Corona di negara mereka dan menjadikan Jerman sebagai negara dengan korban positif terbanyak nomor lima di dunia setelah Cina (81.591), Italia (69.176), AS (54.893), dan Spanyol (42.058).

Baca juga artikel terkait LIGA JERMAN 2020 atau tulisan lainnya dari Wan Faizal

tirto.id - Olahraga
Kontributor: Wan Faizal
Penulis: Wan Faizal
Editor: Yandri Daniel Damaledo