Menuju konten utama

Liga 1 Terdampak Corona, Persita Resmi Putuskan 3 Poin Penting

Meski berat, manajer Persita, I Nyoman Suryanthara mengatakan bahwa keputusan yang diambil merupakan keputusan terbaik.

Liga 1 Terdampak Corona, Persita Resmi Putuskan 3 Poin Penting
Pesepak bola Persita Tangerang Edo Febriansyah (kanan) dibayangi pesepak bola PSM Makasar Asnawi Mangkualam (kiri) menggiring bola pada pertandingan putaran pertama Shopee Liga 1 2020 di Stadion Sport Centre Kelapa Dua, Tangerang, Banten, Jumat (6/3/2020). ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/nz

tirto.id - Dihentikannya Liga 1 2020 hingga 29 Mei karena pandemi corona (COVID-19) membuat manajemen Persita secara resmi merilis 3 keputusan penting. Hasil keputusan ini ditandatangani oleh Presiden klub, Ahmed Rully Zulfikar.

Sebagaimana dilansir laman resmi klub pada Senin (6/4), poin pertama yang menjadi keputusan tim berjuluk Pendekar Cisadane itu yakni selama kompetisi dihentikan, seluruh pemain tetap melakukan latihan mandiri dengan arahan tim pelatih.

Sementara poin kedua, seperti arahan PSSI, Persita akan membayarkan gaji pemain, pelatih, dan ofisial sebesar 10 persen dari total gaji normal mulai April hingga Juni. Namun, untuk gaji bulan Maret, seluruh skuad, pelatih dan ofisial tetap mendapatkan gaji penuh.

Pada poin ketiga, tim bakal kembali berkumpul dan berlatih mulai 1 Juni 2020 jika status darurat penyebaran COVID-19 sudah ditarik oleh pemerintah, dan PSSI memutuskan kompetisi kembali bergulir pada 1 Juli 2020.

Akan tetapi, apabila situasi dan kondisi belum memungkinkan Liga 1 kembali digelar, maka Persita akan memberikan informasi lanjutan kepada pemain, pelatih dan ofisial.

Manajer Persita, I Nyoman Suryanthara mengatakan, keputusan yang telah diambil telah dipikirkan secara matang. Menurutnya, langkah ini dilakukan guna kepentingan semua pihak.

“Memang berat, tapi kami sudah mengupayakan segala kemungkinan yang terbaik untuk pemain, pelatih dan ofisial sebelum keputusan ini diambil,” ujarnya.

“Kami juga sudah membayarkan gaji bulan Maret secara penuh meski arahan PSSI bahwa klub bisa membayar gaji tim maksimal 25 persen sejak Maret,” imbuh I Nyoman.

Pihak manajemen mengaku telah memberikan informasi langsung kepada seluruh pemain, pelatih dan ofisial. Tak hanya Persita, dampak pandemi corona juga melanda seluruh klub peserta Liga 1.

“Pastilah di awal ada pro dan kontra. Tapi kami berusaha mengomunikasikan dengan baik kepada tim. Karena ini adalah keputusan yang terbaik, meski berat. Tapi, Insya Allah tim bisa menerima dengan baik,” tandas I Nyoman.

Baca juga artikel terkait LIGA 1 2020 atau tulisan lainnya dari Hendi Abdurahman

tirto.id - Olahraga
Kontributor: Hendi Abdurahman
Penulis: Hendi Abdurahman
Editor: Fitra Firdaus