tirto.id - Kaos Asian Games 2018 Jonatan "Jojo" Christie yang dilelang dalam "Konser Amal untuk NTB" laku Rp400 juta. Kaos tersebut diterima dalam keadaan basah keringat kemudian di-laundry dan ditandatangani Jojo. Lelang dibuka dengan harga Rp150 juta.
Kaos yang dipakai Jojo di final bulu tangkis tunggal putra Asian Games 2018 itu dibeli oleh Sutanto Hartono selaku Direktur Utama PT Surya Citra Media Tbk yang membawahi stasiun televisi swasta nasional SCTV dan Indosiar.
"Sebagai apresiasi terhadap seluruh atlet Indonesia yang berjuang luar biasa demi kebanggaan Indonesia," katanya seperti dikutip dari Antara.
Adapun "Konser Amal untuk NTB" yang ditayangkan di Indosiar pada Rabu (29/8/2018) juga melelang sejumlah kaos dan seragam atlet-atlet Indonesia peraih medali emas, perak, dan perunggu.
Beberapa yang dilelang antara lain, kaos Anthony Sinisuka Ginting (Rp150 juta), seragam beberapa atlet bola voli (Rp300 juta), raket Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (Rp300 juta), kaos Kevin (Rp100 juta), kaos Marcus (Rp150 juta), kaos Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (Rp100 juta), dan seragam atlet pencak silat (Rp900 juta).
"Semoga hasil lelang baju saya ini bisa membantu semua teman-teman korban di Lombok, NTB," kata Ginting, yang kaos miliknya dibeli oleh Adhi Karya.
"Sangat tertarik dengan semangat Ginting, sampai terjatuh-jatuh, saya kebetulan nonton langsung di sana," ujar perwakilan dari Adhi Karya.
Jojo meraih emas bulu tangkis Asian Games 2018 nomor perorangan tunggal putra setelah mengalahkan Chou Tienchen (Taiwan) di final. Menyoal prestasinya itu, Jojo tak mengira bahwa ia mampu mempersembahkan medali emas bagi Indonesia.
"Saya tak menyangka bisa meraih emas. Asian Games adalah tempatnya para pebulu tangkis terbaik. Karena berkat dari Tuhan, saya pun bisa menang," katanya pada Selasa (28/8) lalu.
Selain Jojo, ada Marcus/Kevin dan Fajar/Rian di final ganda putra. Secara keseluruhan, Indonesia di nomor perorangan meraih dua emas (tunggal putra, ganda putra), satu perak (ganda putra), dan tiga perunggu (tunggal putra, ganda campuran, ganda putri).
Editor: Ibnu Azis