tirto.id - Usai meraih tiga poin atas tuan rumah Sunderland pada Minggu (11/4/2016) dini hari WIB, Leicester City tinggal selangkah lagi menggapai gelar juara Liga Utama Inggris. Menyadari hanya perlu meraih tiga kemenangan lagi untuk meraih trofi, manajer Leicester City, Claudio Ranieri, meneteskan air mata saat diwawancarai usai laga kontra Sunderland.
“Sulit melukiskan bagaimana perasaan dalam diri saya, tetapi saya tidak mempermasalahkannya. Kami memperoleh tiga poin dari sebuah pertandingan yang sulit dan mencemaskan. Sunderland amat sangat sulit dihadapi,” ungkap Ranieri sambil menitikkan air mata.
“Ini emosi saya. Saat itu fantastis. Saat itu saya berada di dalam bus. Saya melihat mereka (suporter Leicester City), luar biasa, dan saya ingin mengucapkan terima kasih untuk dukungan Anda," lanjut mantan pelatih Parma FC, Juventus, Valencia, dan Chelsea ini.
"Mereka tengah bermimpi dan kami ingin terus bermimpi. Rasanya fantastis ketika Anda menyaksikan sebelum pertandingan, seorang wanita tua mengenakan kaos Leicester di luar stadion. Saya bilang: Luar biasa. Mereka datang dari Leicester untuk mendukung kami,” imbuhnya.
Ranieri mengatakan bahwa untuk konsisten dalam perjalanan merebut gelar juara Liga Inggris, ia dan segenap pemain mesti terus berkonsentrasi. Ia menganggap musim kali ini sebagai musim yang menakjubkan, baik bagi dirinya, bagi para suporter, bagi para bos klub, dan bagi semua orang. Namun terlepas dari pembicaraan soal juara, Ranieri mengaku sedang bersiap menghadapi pertandingan selanjutnya.
“Kini kami punya dia pertandingan di kandang sendiri, yang pertama melawan West Ham United, sebuah pertandingan yang sangat sulit karena mereka adalah tim yang fantastis dengan para pemain yang bagus. Dan kemudian, setelah itu, ada Swansea (City), pertandingan yang sangat sulit lainnya. Kami harus tetap fokus,” pungkas Ranieri. (ANT)