tirto.id -
Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono menyatakan ledakan yang terjadi di Parkir Timur Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta sekitar 15 menit setelah debat kedua Pilpres 2019 dilaksanakan bersumber dari petasan.
"Hasil sementara yang kita temui ini berupa ledakan petasan. Siapa pelakunya kita masih akan melakukan lidik," ucap Gatot di lokasi, Minggu (17/2/2019).
Gatot menyiratkan bahwa ada yang menaruh petasan tersebut di lokasi kejadian, tempatnya di seberang stadion akuatik GBK. Namun keterangan saksi simpang siur, ada yang menyebut bahwa petasan itu dilempar oleh pihak tertentu.
Untuk memastikan peristiwa itu pihaknya telah mengecek kamera pengawas di lokasi kejadian. Dari hasil rekaman kamera pengawas yang diperoleh Tirto, ada mobil dan motor yang melintas sesaat sebelum ada asap dan ledakan.
"Kita nanti lihat dari CCTV siapa yang menaruh di sana. Tapi hasil olah sementara dari Jibom (penjinak bom) ini petasan," kata Gatot. "Ini bukan bom, [tapi] petasan," tegasnya.
Namun ketika diminta penegasan lebih lanjut, dia tidak mau memberikan keterangan. Menurutnya, polisi masih membutuhkan waktu untuk menelisik hasil rekaman kamera pengawas di daerah pengamanan ring empat tersebut.
Sejauh ini, Gatot menegaskan tak ada tambahan pasukan keamanan. Debat juga akan terus dikawal sampai selesai nanti.
Dari rekaman kamera pengawas, satu mobil SUV sempat diam sejenak. Sepeda motor kemudian menyusul melintas di belakangnya dan asap kemudian membumbung dari rerumputan.
Meski suara ledakan sangat besar, dampaknya terkesan minimal. Rumput di lokasi hanya terkikis sebagian.
"Dia [mobil putih] lewat seolah-olah dia yang melempar," kata saksi bernama Panji di lokasi.
Kamera pengawas juga menunjukan ledakan terjadi persis sesaat setelah motor melintas. Belum diketahui apakah motor itu melemparkan benda tersebut atau memang benda itu sudah ada di sana sejak awal seperti kata Gatot.
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Irwan Syambudi