Menuju konten utama

Lebih Dari 100 Penerbangan di Adisucipto Terganggu

Penutupan bandara Adisutjipto setelah tergelincirnya pesawat Garuda Indonesia G- 258 saat mendarat mengganggu lebih dari 100 penerbangan

Lebih Dari 100 Penerbangan di Adisucipto Terganggu
Pesawat Garuda GA-258 Tergelincir Pukul 19.50 di Bandar Udara Internasional Adisutjipto. [Tirto.ID/Erman Agung]

tirto.id - Insiden tergelincirnya pesawat Garuda Indonesia G- 258 saat mendarat di Bandara Adisutjipto Yogyakarta pada Rabu malam (1/2/2017) kemarin berdampak pada batalnya 100-an penerbangan dan terganggunya perjalanan ribuan penumpang.

Hal ini karena insiden itu memaksa otoritas Bandara Adisutjipto menutup jalur pendaratan dan pemberangkatan pesawat sejak Pukul 20.00 Rabu malam sampai Kamis sore.

"Sejak kejadian tergelincirnya pesawat Garuda tadi malam, telah dilakukan penutupan Runway Bandara Adisutjipto Yogyakarta mulai pada pukul 20.00 WIB (Rabu malam) dengan beberapa kali perpanjangan waktu penutupan dan terakhir sampai dengan Kamis pukul 15.00 WIB," kata General Manager PT Angkasa Pura I, Bandara Adisutjipto Yogyakarta, Agus Pandu Purnama pada Kamis (2/2/2017) sebagaimana dikutip Antara.

Agus mencatat akibat insiden ini terdapat 23 penerbangan yang batal pada Rabu malam. Sementara pada hari Kamis ada pembatalan 82 penerbangan.

Agus menambahkan insiden ini juga menyebabkan tiga penerbangan terpaksa kembali ke tempat pemberangkatan (Return to base). Sementara 4 penerbangan dialihkan pendaratannya.

Jumlah penumpang yang terganggu perjalanan penerbangannya akibat insiden ini, menurut Agus, mencapai 1900 orang.

"Adapun langkah-langkah penanggulangan yang telah dilakukan oleh PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta adalah mengaktifkan Emergency Operation Center (EOC)," kata Agus.

Evakuasi Selesai dan Bandara Dibuka Lagi

Agus mengatakan proses evakuasi badan pesawat Garuda Indonesia G- 258, yang tergelincir di runway 09, telah usai pada Kamis siang. Pesawat itu kemudian ditempatkan di hanggar TNI AU Adisutjipto Yogyakarta.

"Operasional penerbangan di Bandar Udara Internasional Adisutjipto Yogyakarta dapat berjalan normal kembali, runway pun telah kembali dibuka pada pukul 14.18 WIB," katanya.

Menurut dia, proses evakuasi badan pesawat Garuda tersebut melibatkan beberapa instansi seperti Tim Salvage Angkasa Pura I, Tim Salvage Angkasa Pura II, Teknisi Garuda, Personel PKP-PK Bandara Adisutjipto Yogyakarta, Basarnas, dan TNI AU. Alat yang digunakan untuk membantu pelaksanaan evakuasi antara lain, perlengkapan salvage yaitu Sling, Track pad/ track way, escavator, fork clip, dan push back.

"Proses evakuasi berlangsung kurang lebih selama tiga jam, dimulai dengan proses leveling pada pukul 09.45 WIB, kemudian pemasangan track way sampai dengan penarikan badan pesawat yang selesai pada pukul 12:45 WIB," kata Agus.

Dalam keterangan tertulisnya, VP Corporate Communication Garuda Indonesia, Benny S Butarbutar menjelaskan bahwa pesawat Garuda Indonesia GA-258 rute Jakarta - Yogyakarta mengalami slip saat mendarat akibat hujan deras sebelumnya. Penerbangan GA-258 yang dilayani dengan pesawat Boeing 737-800NG dengan nomor registrasi PK-GNK tersebut lepas landas dari Jakarta pada pukul 18.20 WIB dan tiba di Bandara Adisucipto sekitar Pukul 19.50 WIB.

"Landasan yang licin akibat cuaca buruk dan hujan deras di Bandara Adisucipto Yogyakarta mengakibatkan pesawat mengalami slip," ujar Benny.

Baca juga artikel terkait PESAWAT TERGELINCIR atau tulisan lainnya dari Addi M Idhom

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Addi M Idhom
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Addi M Idhom