tirto.id - Sebuah jajak pendapat terbaru di Amerika Serikat menunjukkan betapa banyak orang generasi milineal di sana mengidentifikasi diri sebagai LGBT (lesbi, gay, biseksual, dan transgender).
Jajak pendapat Galup 2016 yang dirilis pada 11 Januari 2017 menunjukkan lebih dari 10 juta orang dewasa di Amerika saat ini mengidentifikasi sebagai LGBT. Persentase LGBT ini naik dari 3,5 persen pada tahun 2012 menjadi 4,1 persen pada tahun 2016.
Dalam survei itu Galup menggunakan random sampling yang melibatkan dari 1.626.773 orang dewasa Amerika, berusia 18 atau lebih dengan rentang survei antara 1 Juni 2012 hingga 30 Desember 2016.
Angka tersebut mungkin tidak mengejutkan, generasi milenial yang dipandang lebih berpikiran terbuka dan menerima perbedaan, berpotensi terhadap kenaikan jumlah LGBT.
"Generasi milinenial, yang lahir antara tahun 1980 dan 1998, mendorong secara pesat jumlah orang-orang yang mengidentifikasi dirinya sebagai LGBT," demikian catatan Gallup.
"Jumlah generasi yang mengidentifikasi sebagai LGBT meningkat dari 5,8 persen pada 2012 menjadi 7,3 persen pada 2016. Identifikasi LGBT tetap relatif stabil selama periode lima tahun di 3,2 persen di antara Generasi X dan sedikit menurun dari 2,7 persen menjadi 2,4 persen di antara "baby boomer" dan dari 1,8 persen menjadi 1,4 persen di antara tradisionalis."
Menurut Gallup, jumlah LGBT orang-orang dewasa dan beragama tak berubah antara 2012 dan 2016, namun angka meningkat untuk mereka yang tidak regilus yakni dari 5,3 persen menjadi 7,0 persen.
"Akibatnya, orang dewasa nonreligius sekarang lebih dari tiga kali lebih mungkin untuk mengidentifikasi sebagai LGBT daripada mereka yang sangat religius," demikian Gallup.