tirto.id - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan lembaganya akan meningkatkan keterampilan nakhoda kapal pinisi. Pernyataan Budi terkait tindak lanjut kapal pinisi yang mengangkut wartawan istana tenggelam di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Selasa (21/1/2020).
“Kami prihatin tentang kejadian itu, yang penting makanya gini kami mau awak kapal mendapatkan pendidikan terkait safety," kata Budi di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta Pusat, Kamis (23/1/2020).
Pendidikan safety akan dibuat dengan strategi yang lebih serius. Misalnya untuk meningkatkan keterampilan nakhoda termasuk pada sisi keselamatan.
Kementerian Perhubungan, kata Budi Karya, akan mendirikan sekolah untuk mendidik pada nakhoda dan anak buah kapal pinisi.
Hal tersebut dilakukan untuk menjamin keamanan wisatawan di Labuan Bajo. Dia pun meminta pemerintah daerah dan pihak swasta mendidik para nakhoda.
"Di Labuan Bajo itu [perkembangan] kapal pinisi masif. Maka kami akan buat sekolah. Karena belum ada sekolahnya, maka kami akan minta swasta atau pemerintah untuk melakukan pendidikan kelautan terutama safety. Pertengahan tahun akan dilaksanakan," terang dia.
Kapal pinisi tenggelam di perairan dekat Pulau Bidadari, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB). Kapal tersebut mengangkut rombongan wartawan yang meliput kegiatan kunjungan Presiden Jokowi di Labuan Bajo.
Pusat Data informasi dari BPBD Manggarai Barat mengatakan, kapal tersebut tenggelam, Selasa (21/1/2020) pukul 12.20 WIB. Penyebab kejadian tersebut yaitu akibat gelombang tinggi.
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Abdul Aziz