tirto.id - Lagu “Bapak” milik musikus campursari Didi Kempot diterjemahkan ke dalam bahasa Arab oleh Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Said Aqil Siradj.
Lagu yang diterjemahkan menjadi “Ya Abahtah” ini, kemudian dinyanyikan oleh Wafiq Azizah, seorang bintang tamu dalam KonserAkbar Ambyar di Boyolali.
Proses produksi lagu sendiri dikerjakan oleh tim NU Pro Management dan telah diunggah ke kanal Youtube NU PRO.
Menurut Said, sebagaimana dilansir dari Antara, lagu ini nyaris tak diselesaikan Didi Kempot karena maknanya yang sangat dalam.
Said menuturkan, keputusan untuk menerjemahkan lagu tersebut merupakan permintaan langsung Didi Kempot yang disampaikan kepada Said, termasuk pula memilih Wafiq sebagai pembawa lagu untuk versi bahasa Arab.
“Sampai Mas Didi meninggal, saya belum bisa menyelesaikan amanah ini, sehingga ketika dirilis, ini membayar utang saya kepada mas Didi Kempot,” kata Said dalam keterangan resmi, yang dikutip Antara, Rabu (10/6/2020).
Kiai Said mengungkapkan, ada beberapa renungan yang muncul saat menerjemahkan lagu dari penyanyi berjuluk The Godfather of Broken Heart itu. Ia berujar, syair lagu “Bapak” dari mendiang sang musikus merupakan renungan yang dalam.
“Seorang ayah merupakan wakil dari Allah, yang berfungsi tarbiyah (mendidik atau mengajar). Allah itu Rabbul ‘alamin, Rabunnas, rabbul aulaad.”
Ia menambahkan, “Allah itu yang menciptakan manusia, menciptakan anak. Nah, ayah ini, merupakan murabbi, yang memelihara, yang menindaklanjuti apa yang telah diciptakan Allah.”
Said melanjutkan, seorang ayah bertanggungjawab dalam proses mendidik dan mengajar anak. Selain itu, seorang ayah meneruskan dan menyempurnakan apa potensi yang telah diberikan oleh Sang Maha Kuasa kepada buah hatinya.
“Saya lihat, syair-syair yang dilantunkan oleh Didi Kempot ini sangat merdu. Dengan kesederhanaannya, dengan struktur kata-kata syairnya, dengan konten yang sangat bernilai, maka mudah-mudahan saya mendorong kepada para pendengarnya untuk ingat kepada Allah, dzikir kepada Allah, dan hatinya yang tulus, dari jiwanya yang tulus,” ujar dia.
Dia berharap, lagu “Bapak” bisa menjadi inspirasi. Dengan diterjemahkan ke bahasa lain, ia ingin lagu “Bapak” bisa dipahami kalangan yang lebih luas, termasuk santri dan komunitas muslim di negara berbahasa Arab.
“Mudah-mudahan, menjadi motivasi agar bapak-bapak semua menjadi ‘Bapak’ yang bertanggungjawab pada anak-anaknya, baik urusan maisyah, nafaqah, maupun urusan pendidikan,” pungkasnya.
Kontributor: Ahmad Efendi
Penulis: Ahmad Efendi
Editor: Alexander Haryanto