tirto.id - Gubernur Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X kaget dengan kreatifitas anak muda pecinta kustom kultur di DIY. Menurutnya, Kustomfest adalah pertanda bagus bagi dunia kreatif untuk daerah dan nasional. Hal itu ia nyatakan terjadi ketika ia secara resmi membuka pesta kustom pecinta otomotif se-Indonesia, Kustomfest 2016, di Jogja Expo Center (JEC), Sabtu (8/10/2016) pagi. Orang nomor satu di DIY
"Saya yakin para sesepuh yang membangun kota yang cukup antik ini tidak akan mengira bahwa anak mudanya makin kreatif. Kota Yogya akan terus bergerak secara positif karena kreatifitas anak mudanya. Kustomfest akan menjadi penggerak perubahan di Indonesia," puji Sultan usai berkeliling.
Peresmian ditandai dengan diperkenalkannya Kebo Bule, Lucky Draw buatan Lulut Wahyudi, Director Kustomfest, di depan ratusan pengunjung yang sejak pagi memadati ruang JEC.
Sultan pun langsung tertarik dengan motor yang disiapkan Lulut untuk seorang pengunjung yang beruntung dengan menaikinya. Bersama Lulut Wahyudi dan tim Kustomfest, Sultan juga menyempatkan diri berkeliling melihat kustom bike, mobil, sepeda, dan puluhan tenant yang mengisi ruang JEC.
Tahun ini tercatat sebanyak 109 kustom bike show dengan berbagai modifikasi dan usia motor ikut ambil bagian. Ada yang dari tahun 1913 sampai kekinian dengan gaya masing-masing. Selain itu ada juga 21 mobil kustom yang turut dipamerkan. Kustomfest setiap tahunnya memamerkan mobil langka. Tahun 2015 contohnya mereka menampilan mobil Mustang dan khusus gelaran 2016 ini ada Corvette Paradise, mobil balap keluaran Chevrolet.
"Di Indonesia yang punya ada di bawah 10. Beberapa mau untuk menurunkan mobilnya di Kustomfest seperti yang kita lihat sekarang ini. Mereka mau dengan catatan saya sendiri yang menurunkannya dari peti ke dalam ruang pameran," sambung Lulut.
Kustomfest akan diselenggarakan hingga Minggu, (8/10/2016). Hari pertama kemarin banyak acara seru yang berlangsung seperti talkshow dengan pakar kustom asal Amerika Yaniv Evan, Meet and Greet bersama sutradara film dokumenter Hollywood Jeffrey Polnaja, dan malamnya ditutup konser band legendaris Indonesia, Godbless.
Penulis: Mutaya Saroh
Editor: Mutaya Saroh