Menuju konten utama

Kunjungan Paslon Pilkada DKI ke Ulama

Menurut hasil Lingkar Survei Indonesia (LSI) Denny JA, sebanyak 39,6 % responden beragama Islam akan memilih pasangan Agus-Sylviana.

Kunjungan Paslon Pilkada DKI ke Ulama
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj (kanan) menjawab pertanyaan ulama saat Halaqoh dan Silaturahim Ulama Se-Jawa Timur di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (7/12). Silaturahmi ulama se-Jawa Timur tersebut bertujuan untuk menjalin komunikasi dan memperkuat jaringan ulama di kalangan NU terkait situasi dan kondisi nasional. ANTARA FOTO/Moch Asim/ama/16

tirto.id - Pilkada DKI Jakarta 2017 tidak bisa dipisahkan dari sentimen keagamaan calon pemilih. Pada 24 Januari 2017 lalu, Lingkar Survei Indonesia (LSI) Denny JA mengeluarkan survei sentimen keagamaan di Pilkada DKI mencapai 71,4 persen. Sedangkan, jumlah pemilih Islam di DKI Jakarta sebesar 85 persen. Untuk itulah, mengunjungi ulama menjadi cara ketiga calon dalam menggaet suara Islam yang besar selain dukungan partai Islam.

Pasangan Agus-Sylvi tercatat pernah mengunjungi sejumlah ulama NU dari sejak menjadi bakal calon hingga masa kampanye. Pada 7 Oktober 2016, pasangan ini berkunjung ke kantor PBNU di Kramat Raya, Jakarta Pusat menemui Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj, Rais Aam PBNU Ma'ruf Amin, dan sejumlah pengurus NU lainnya.

Dalam kunjungan tersebut, Ma'ruf Amin menyatakan PBNU akan mendukung calon yang memiliki banyak kesamaan dengan NU. "Warga NU akan mendukung calon yang paling banyak kesamaannya misalnya sama agamanya, warna agamanya sama, programnya sama-sama ingin membela dan menyejahterakan rakyat, penampilannya santun, tidak keras, dan galak," kata Ma'ruf Amin seperti yang diwartakan Antara pada 7 Oktober 2016.

Belakangan, kunjungan tersebut menjadi pembahasan dalam sidang ke-8 kasus penistaan agama yang menyangkut Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), dengan menghadirkan Ma'ruf Amin selaku Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) sebagai saksi. Kuasa hukum Ahok, Humphrey Djemat, menyebut pertemuan tersebut sebagai dukungan Ma'ruf Amin terhadap pasangan Agus-Sylvi, namun ditolak oleh yang bersangkutan.

Selanjutnya, Agus juga mengunjungi kantor Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta, di Utan Kayu, Jakarta Timur pada 20 Oktober lalu, dalam acara bertajuk 'Silaturahi Pengurus PWNU DKI Jakarta dengan Agus Harimurti Yudhoyono'. Hadir dalam acara tersebut anggota Rais Suriah PWNU DKI Jakarta Munahar Muchtar, Sekretaris PWNU DKI H. Mualif, dan Ketua Cabang Nahdlatul Ulama se-DKI Jakarta dan Kepulauan Seribu.

Setelah acara tersebut, Munahar Muchtar menyatakan bahwa seluruh pengurus PWNU DKI Jakarta sudah sepakat mendukung pasangan Agus-Sylvi. "Semua anggota PWNU telah sepakat mendukung Agus-Sylvi.", kata Munahar kala itu.

Pasangan Agus-Sylvi pun mengunjungi Pesantren Asshiddiqiyah, Kedoya, Jakarta Barat pada 10 Oktober 2016. Dalam kesempatan itu, pendiri sekaligus pengasuh Asshiddiqiyah yang juga diketahui sebagai kiai Nahdlatul Ulama, Noer Muhammad Iskandar, mengaku senang atas kunjungan keduanya dan memberikan dukungan. “Semoga Jakarta dipimpin pemimpin yang cerdas, bertakwa, dan dapat memberikan manfaat untuk masyarakat Jakarta,” tuturnya.

Selain itu, Agus-Sylvi sempat pula mengunjungi kantor Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah pada 7 Oktober 2016. Tidak jauh berbeda dengan kunjungannya ke PBNU, pasangan ini meminta doa restu dan dukungan dari segenap pengurus PP Muhammadiyah.

Selain Agus-Sylvi, pasangan Anies Rasyd Baswedan-Sandiaga Salahuddin Uno juga menjadi pasangan calon yang kerap mengunjungi ulama. Selama masa kampanye, Anies kerap menghadiri acara Maulid Nabi Muhammad SAW yang diselenggarakan beragam majelis. Pada 17 Januari lalu misalnya, Anies menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang diselenggarakan oleh Ustad Fikri Haikal, anak almarhum KH Zainuddin MZ, di Gang Haji Anom, Jalan Gandaria I, Kramat Pela, Jakarta selatan.

Ustadz Fikri Haikal sendiri secara terbuka mengakui dukungannya terhadap pasangan Anies-Sandiaga di Pilkada DKI Jakarta 2017. "“Secara pribadi, iya (dukung). Saya katakan bahwa Jakarta butuh pemimpin yang tidak cuma pandai membangun fisik, tapi harus membangun mental,” kata Fikri kala itu.

Selain di situ, Anies juga sempat menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid At-Taqwa, Pondok Labu, Jakarta Selatan pada 13 Januari, tujuh jam sebelum debat kandidat pertama Pilkada DKI Jakarta 2017. Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah habib, di antaranya Habib Soleh dan Habib Ali bin Abdul Qadir al-Habsi.

Pada 1 Januari lalu, Anies Baswedan terlihat pernah mengunjungi Ketua Front Pembela Islam Rizieq Shihab, di Petamburan. Kunjungan tersebut dalam rangka memenuhi undangan diskusi bertema 'Mengenal Ideologi Trans-Nasional di Era Globalisasi: Pengaruhnya terhadap Ahlussunnah wal Jamaah dan NKRI' yang diselenggarakan oleh FPI.

Berbeda dengan kedua pasangan calon tersebut, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat tergolong paling jarang mengunjungi ulama selama masa pencalonannya. Tercatat, hanya Ahok yang pernah mengunjungi Gus Nuril di Pesanten Abdurrahman Wahid Soko Tunggal, Rawamangun, Jakarta Timur pada 9 Januari lalu.

Gus Nuril menyatakan kunjungan Ahok telah menghapus stigma bahwa calon gubernur DKI Jakarta tersebut tidak menghormati ulama. "Saya terima kasih, kehadiran sampeyan ini menghapus stigma Ahok tidak menghormati ulama," katanya.

Kendati begitu, Ahok mendapat dukungan dari kalangan NU melalui Relawan Nusantara (RelaNU) bentukan Nusron Wahid, mantan ketua PP GP Ansor periode 2010-2015. Ahok pun sempat menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang diselenggarakan oleh RelaNu (15/01/2017), di markas RelaNU, Patra Jasa, Jakarta Selatan.

Sementara itu, survei LSI Denny JA mencatat sebanyak 39,6 % responden beragama Islam akan memilih pasangan Agus-Sylvi, 28 % akan memilih pasangan Ahok-Djarot, dan 23,4 % akan memilih pasangan Anies-Sandiaga.

Baca juga artikel terkait LAHAN GAMBUT atau tulisan lainnya dari Damianus Andreas

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: M. Ahsan Ridhoi
Penulis: Damianus Andreas
Editor: Damianus Andreas