tirto.id - Kumpulan lirik lagu wajib nasional serta nama para penciptanya penting dipelajari semasa sekolah untuk mengetahui atau menggambarkan soal perjuangan bangsa Indonesia di masa kemerdekaannya.
Lagu wajib nasional sendiri merupakan sebuah lagu yang mana setiap lirik berisikan peristiwa-peristiwa sejarah kemerdekaan Indonesia dimulai dari hari kemerdekaan Indonesia, lagu tentang perjuangan kemerdekaan Indonesia hingga lagu yang memuji perjuangan para pahlawan pejuang kemerdekaan. Lagu wajib nasional juga disebut lagu perjuangan.
Menurut Desternelli, dkk (2017), lagu wajib nasional adalah lagu berbahasa yang syairnya berisi aspek kehidupan bangsa Indonesia. Penciptaan lagu wajib nasional di latar belakangi masa perjuangan dan masa kemerdekaan bangsa Indonesia.
Syair lagu wajib nasional mencerminkan masa sebelum dan sesudah perang kemerdekaaan, jiwa patriot dan kebangsaan yang terungkap lewat syair-syair lagunya terasa sangat menonjol sehingga memberi pengaruh positif bagi semangat rakyat dalam memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan.
Ada banyak nama-nama yang cukup dikenal luas karena lagu-lagu wajib nasional yang mereka cipatakan, seperti W.R. Supratman, Ismail marzuki, Ibu Soed, Cornel Simanjuntak, dan masih banyak lainnya.
Kumpulan Lirik Lagu Wajib Nasional dan Penciptanya
Berikut ini adalah kumpulan lirik lagu beberapa lagu wajib nasional serta nama penciptanya, seperti dikutip laman resmi UNKRIS:
"Gugur Bunga" yang diciptakan oleh Ismail Marzuki
Betapa hatiku takkan pilu
Telah gugur pahlawanku
Betapa hatiku takkan sedih
Hamba ditinggal sendiri
Siapakah kini plipur lara
Nan setia dan perwira
Siapakah kini pahlawan hati
Pembela bangsa sejati
Telah gugur pahlawanku
Tunai sudah janji bakti
Gugur satu tumbuh seribu
Tanah air jaya sakti
Gugur bungaku di taman bakti
Di haribaan pertiwi
Harum semerbak menambahkan sari
Tanah air jaya sakti
"Bangun Pemudi Pemuda" yang diciptakan oleh Alfred Simanjuntak
Bangun pemudi pemuda Indonesia
Tangan bajumu singsingkan untuk negara
Masa yang akan datang kewajibanmu lah
Menjadi tanggunganmu terhadap nusa
Menjadi tanggunganmu terhadap nusa
Tak usah banyak bicara trus kerja keras
Hati teguh dan lurus pikir tetap jernih
Bertingkah laku halus hai putra negri
Bertingkah laku halus hai putra negri
"Garuda Pancasila" yang diciptakan oleh Sudharnoto
Garuda pancasila
Akulah pendukungmu
Patriot proklamasi
Sedia berkorban untukmu
Pancasila dasar negara
Rakyat adil makmur sentosa
Pribadi bangsaku
Ayo maju maju
Ayo maju maju
Ayo maju maju
Garuda pancasila
Akulah pendukungmu
Patriot proklamasi
Sedia berkorban untukmu
Pancasila dasar negara
Rakyat adil makmur sentosa
Pribadi bangsaku
Ayo maju maju
Ayo maju maju
Ayo maju maju
"Berkibarlah Benderaku" yang diciptaakan oleh Ibu Soed
Berkibarlah benderaku
Lambang suci gagah perwira
Di seluruh pantai Indonesia
Kau tetap pujaan bangsa
Siapa berani menurunkan engkau
Serentak rakyatmu membela
Sang merah putih yang perwira
Berkibarlah s'lama-lamanya
Kami rakyat Indonesia
Bersedia setiap masa
Mencurahkan segenap tenaga
Supaya kau tetap cemerlang
Tak goyang jiwaku menahan rintangan
Tak gentar rakyatmu berkorban perwira
Berkibarkah s'lama-lamanya
"Ibu Pertiwi" yang diciptakan oleh Ismail Marzuki
Kulihat ibu pertiwi
Sedang bersusah hati
Air matanya berlinang
Mas intannya terkenang
Hutan gunung sawah lautan
Simpanan kekayaan
Kini ibu sedang susah
Merintih dan berdoa
Kulihat ibu pertiwi
Kami datang berbakti
Lihatlah putra-putrimu
Menggembirakan ibu
Ibu kami tetap cinta
Putramu yang setia
Menjaga harta pusaka
Untuk nusa dan bangsa
Merah darahku putih tulangku
Bersatu dalam semangatmu
Debar jantungku getar nadiku
Berbaur dalam angan-anganmu
Kebyar-kebyar pelangi jingga
Nada laguku simfoni perteguh
Selaras dengan simfonimu
Kebyar-kebyar pelanggi jingga
Kau tetap Indonesiaku
Andaikan matahari terbit dari barat
Kau pun Indonesiaku
Tak sebilah pedang yang tajam
Dapat palingkan daku darimu
Rawe-rawe rantas
Malang-malang tuntas
Denganmu
Merah darahku putih tulangku
Bersatu dalam semangatmu
Debar jantungku getar nadiku
Berbaur dalam angan-anganmu
Kebyar-kebyar pelangi jingga
Merah darahku putih tulangku
Bersatu dalam semangatku
Indonesia
Debar jantungku getar nadiku
Berbaur dalam angan-anganku
Nada laguku simfoni perteguh
Selaras dengan simfonimu
Merah darahku putih tulangku
Bersatu dalam semangatku
Debar jantungku getar nadiku
Berbaur dalam angan-anganmu
Nada laguku simfoni perteguh
Selaras dengan simfonimu
Editor: Yantina Debora