Menuju konten utama

Kumpulan Lirik Lagu Wajib Nasional dan para Penciptanya

Berikut ini adalah kumpulan lirik lagu beberapa lagu wajib nasional serta nama penciptanya.

Kumpulan Lirik Lagu Wajib Nasional dan para Penciptanya
Ilustrasi Lirik Lagu Daerah. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Kumpulan lirik lagu wajib nasional serta nama para penciptanya penting dipelajari semasa sekolah untuk mengetahui atau menggambarkan soal perjuangan bangsa Indonesia di masa kemerdekaannya.

Lagu wajib nasional sendiri merupakan sebuah lagu yang mana setiap lirik berisikan peristiwa-peristiwa sejarah kemerdekaan Indonesia dimulai dari hari kemerdekaan Indonesia, lagu tentang perjuangan kemerdekaan Indonesia hingga lagu yang memuji perjuangan para pahlawan pejuang kemerdekaan. Lagu wajib nasional juga disebut lagu perjuangan.

Menurut Desternelli, dkk (2017), lagu wajib nasional adalah lagu berbahasa yang syairnya berisi aspek kehidupan bangsa Indonesia. Penciptaan lagu wajib nasional di latar belakangi masa perjuangan dan masa kemerdekaan bangsa Indonesia.

Syair lagu wajib nasional mencerminkan masa sebelum dan sesudah perang kemerdekaaan, jiwa patriot dan kebangsaan yang terungkap lewat syair-syair lagunya terasa sangat menonjol sehingga memberi pengaruh positif bagi semangat rakyat dalam memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan.

Ada banyak nama-nama yang cukup dikenal luas karena lagu-lagu wajib nasional yang mereka cipatakan, seperti W.R. Supratman, Ismail marzuki, Ibu Soed, Cornel Simanjuntak, dan masih banyak lainnya.

Kumpulan Lirik Lagu Wajib Nasional dan Penciptanya

Berikut ini adalah kumpulan lirik lagu beberapa lagu wajib nasional serta nama penciptanya, seperti dikutip laman resmi UNKRIS:

"Gugur Bunga" yang diciptakan oleh Ismail Marzuki

Betapa hatiku takkan pilu

Telah gugur pahlawanku

Betapa hatiku takkan sedih

Hamba ditinggal sendiri

Siapakah kini plipur lara

Nan setia dan perwira

Siapakah kini pahlawan hati

Pembela bangsa sejati

Telah gugur pahlawanku

Tunai sudah janji bakti

Gugur satu tumbuh seribu

Tanah air jaya sakti

Gugur bungaku di taman bakti

Di haribaan pertiwi

Harum semerbak menambahkan sari

Tanah air jaya sakti

"Bangun Pemudi Pemuda" yang diciptakan oleh Alfred Simanjuntak

Bangun pemudi pemuda Indonesia

Tangan bajumu singsingkan untuk negara

Masa yang akan datang kewajibanmu lah

Menjadi tanggunganmu terhadap nusa

Menjadi tanggunganmu terhadap nusa

Sudi tetap berusaha jujur dan ikhlas

Tak usah banyak bicara trus kerja keras

Hati teguh dan lurus pikir tetap jernih

Bertingkah laku halus hai putra negri

Bertingkah laku halus hai putra negri

"Garuda Pancasila" yang diciptakan oleh Sudharnoto

Garuda pancasila

Akulah pendukungmu

Patriot proklamasi

Sedia berkorban untukmu

Pancasila dasar negara

Rakyat adil makmur sentosa

Pribadi bangsaku

Ayo maju maju

Ayo maju maju

Ayo maju maju

Garuda pancasila

Akulah pendukungmu

Patriot proklamasi

Sedia berkorban untukmu

Pancasila dasar negara

Rakyat adil makmur sentosa

Pribadi bangsaku

Ayo maju maju

Ayo maju maju

Ayo maju maju

"Berkibarlah Benderaku" yang diciptaakan oleh Ibu Soed

Berkibarlah benderaku

Lambang suci gagah perwira

Di seluruh pantai Indonesia

Kau tetap pujaan bangsa

Siapa berani menurunkan engkau

Serentak rakyatmu membela

Sang merah putih yang perwira

Berkibarlah s'lama-lamanya

Kami rakyat Indonesia

Bersedia setiap masa

Mencurahkan segenap tenaga

Supaya kau tetap cemerlang

Tak goyang jiwaku menahan rintangan

Tak gentar rakyatmu berkorban perwira

Berkibarkah s'lama-lamanya

"Ibu Pertiwi" yang diciptakan oleh Ismail Marzuki

Kulihat ibu pertiwi

Sedang bersusah hati

Air matanya berlinang

Mas intannya terkenang

Hutan gunung sawah lautan

Simpanan kekayaan

Kini ibu sedang susah

Merintih dan berdoa

Kulihat ibu pertiwi

Kami datang berbakti

Lihatlah putra-putrimu

Menggembirakan ibu

Ibu kami tetap cinta

Putramu yang setia

Menjaga harta pusaka

Untuk nusa dan bangsa

"Kebyar Kebyar" yang diciptakan oleh Gombloh

Indonesia

Merah darahku putih tulangku

Bersatu dalam semangatmu

Indonesia

Debar jantungku getar nadiku

Berbaur dalam angan-anganmu

Kebyar-kebyar pelangi jingga

Indonesia

Nada laguku simfoni perteguh

Selaras dengan simfonimu

Kebyar-kebyar pelanggi jingga

Biarpun bumi berguncang

Kau tetap Indonesiaku

Andaikan matahari terbit dari barat

Kau pun Indonesiaku

Tak sebilah pedang yang tajam

Dapat palingkan daku darimu

Kusingsingkan lengan

Rawe-rawe rantas

Malang-malang tuntas

Denganmu

Indonesia

Merah darahku putih tulangku

Bersatu dalam semangatmu

Indonesia

Debar jantungku getar nadiku

Berbaur dalam angan-anganmu

Kebyar-kebyar pelangi jingga

Indonesia

Merah darahku putih tulangku

Bersatu dalam semangatku

Indonesia

Debar jantungku getar nadiku

Berbaur dalam angan-anganku

Indonesia

Nada laguku simfoni perteguh

Selaras dengan simfonimu

Indonesia

Merah darahku putih tulangku

Bersatu dalam semangatku

Indonesia

Debar jantungku getar nadiku

Berbaur dalam angan-anganmu

Baca juga artikel terkait EDUKASI DAN AGAMA atau tulisan lainnya dari Maria Ulfa

tirto.id - Pendidikan
Penulis: Maria Ulfa
Editor: Yantina Debora