Menuju konten utama

Kronologi Mahasiswa Unissula Tewas Usai Ikut Lomba Renang

Dua mahasiswa UNISSULA Semarang harus kehilangan nyawa setelah melakukan lomba renang di waduk di area kampus. Keduanya diduga kelelahan hingga tenggelam.

Kronologi Mahasiswa Unissula Tewas Usai Ikut Lomba Renang
Ilustrasi Tenggelam. foto/istockphoto

tirto.id - Sebuah kejadian nahas terjadi di area kampus Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang. Dua mahasiswanya tewas karena tenggelam setelah lomba renang di waduk di dalam kampus.

Andre Budi Setiawan (23 tahun) dan Sarif Hidayatullah (21 tahun), mahasiswa Fakultas Teknik Industri angkatan 2021 dan 2023 UNISSULA yang harus kehilangan nyawa setelah lomba renang di waduk tersebut. Andre berasal dari Jepara sementara Sarif berasal dari Bawean, Gresik, Jawa Timur.

Kronologi Mahasiswa Unissula Tewas Usai Ikut Lomba Renang

Selasa sore, 12 Februari 2025, Andre, Sarif dan teman-temannya yang lain sepakat untuk memancing di waduk di kampus mereka. Setelah merasa cukup dan hendak pulang, mereka kemudian terbersit ide untuk melakukan lomba renang.

Kapolsek Genuk, Komisaris Polisi Rismanto menjelaskan kronologi kejadian dari keterangan saksi. Andre Budi Setiawan menantang teman-temannya untuk berenang dari ujung waduk ke ujung yang lain. Andre memberi iming-iming uang Rp50 ribu bagi siapa yang berhasil.

Mendengar hal itu, Sarif Hidayatullah menyanggupi. Ia lalu mulai berenang dari ujung selatan mengarah ke ujung utara waduk. Namun, sampai di tengah-tengah, Sarif merasa tidak dapat lagi melanjutkan dan berteriak minta tolong pada teman-temannya.

"Ada mahasiswa yang tongkrong di kolam retensi, kemudian salah satu mahasiswa kasih sayembara ke salah satu mahasiswa. 'Kalau bisa berenang dari ujung selatan ke utara tak kasih uang Rp 50 ribu'," ungkap Rismanto, dikutip detik.com (11/2).

Andre tanpa pikir panjang, langsung menyusul Sarif berenang di waduk tersebut berniat untuk menolong dibantu temannya yang lain bernama Fadlan. Namun niat Andre ini justru menyeretnya juga ke dasar waduk karena sama-sama tidak kuat.

"(Korban) Yang satu yang nyuruh. Lihat temannya tenggelam, dia berenang ke tengah tapi tenggelam juga. Laki-laki semua," tambah Rismanto.

Fadlan yang turut berenang bersama Andre untuk menyelamatkan Sarif berhasil sampai ke tepi waduk kemudian meminta pertolongan pada orang yang berada di sekitar tempat kejadian.

Tim SAR yang dihubungi langsung gerak cepat. Mereka datang dan melakukan pencarian di waduk sedalam tiga meter itu.

Setelah menyisir beberapa waktu, Tim SAR akhirnya berhasil menemukan Andre dan Sarif sekitar pukul 20.00 WIB di dasar waduk dalam keadaan tidak bernyawa.

Jenazah kedua korban yang ditemukan utuh langsung dibawa ke RS Islam Sultan Agung Semarang untuk dilakukan visum.

Polisi masih mendalami kasus ini dengan meminta keterangan pada teman-teman Andre dan Sarif yang juga melihat kejadian tersebut.

Baca juga artikel terkait PERISTIWA atau tulisan lainnya dari Prihatini Wahyuningtyas

tirto.id - Aktual dan Tren
Penulis: Prihatini Wahyuningtyas
Editor: Prihatini Wahyuningtyas & Dipna Videlia Putsanra