tirto.id - Anak sulung Shah Rukh Khan, Aryan Khan (23 tahun) ditangkap oleh Badan Narkotika India Narcotics Control Bureau (NCB) di Mumbai hari Minggu (3/10/2021) dengan dugaan kasus narkoba.
Aryan Khan adalah satu dari 8 orang yang digerebek di sebuah kapal pesiar. Sebagaimana dikutip dari The Indian Express, mereka ditahan berdasarkan pasal 8C, 20B, 27 dan 35 dari Undang-Undang Narkotika dan Zat Psikotropika terkait dengan tuduhan kepemilikan, konsumsi dan penjualan zat ilegal.
Masih dari sumber yang sama, Badan pusat narkotika NCB mengatakan sedang menyelidiki "transaksi mencurigakan yang merupakan pelanggaran" di bawah Undang-Undang. Dalam kasus ini telah disita 13 gram kokain, 5 gram mephedrone, 22 pil MDMA (Ekstasi), yang semuanya dikategorikan sebagai "jumlah sedang" - dan 21 gram charas, yang termasuk dalam kategori "jumlah kecil".
"Beberapa terdakwa telah menyembunyikan narkotika di saku pakaian mereka yang dijahit khusus untuk membawanya ke pesawat," kata sumber dari NCB dilansir The Indian Express.
Aryan Khan adalah anak tertua dari tiga anak Shah Rukh dan Gauri Khan. Dia adalah lulusan School of Cinematic Arts di University of Southern California.
Kronologi Penangkapan Aryan Khan
Dugaan penangkapan narkoba terjadi selama penggerebekan yang dilakukan oleh 22 pejabat NCB di kapal pesiar Cordelia yang, kata perusahaan pelayaran, disewa oleh perusahaan acara yang berbasis di Delhi "untuk acara pribadi". Namun begitu, pihak perusahaan Namas'cray Experiences Pvt Ltd itu tidak menanggapi pertanyaan dari The Indian Express.
Menurut pemilik kapal, ada sekitar 1.000 orang di dalamnya, dan tarif tiket masuk untuk acara tersebut berkisar antara lebih dari Rs 60.000 hingga Rs 5,5 lakh per orang.
Pejabat NCB mengatakan penggerebekan dilakukan oleh petugas yang menyamar sebagai penumpang di kapal. Petugas ini berangkat dari Terminal Kapal Pesiar Internasional di Dermaga Ballard di Mumbai Selatan pada pukul 4 sore.
Menurut petugas, kapal hendak berangkat ketika beberapa tersangka kedapatan menggunakan narkotika, delapan orang diamankan dan dibawa ke kantor NCB untuk dimintai keterangan. Barang bawaan mereka juga disita, dan kapten kapal meminta agar kapal tetap berlabuh, kata para pejabat NCB.
Seseorang di atas kapal mengatakan kepada The Indian Express bahwa kapal akhirnya meninggalkan terminal sekitar pukul 5 pagi hari Minggu (3/10/2021).
Jurgen Bailom, CEO Cordelia Cruises, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa perusahaan kapal pesiarnya "sama sekali, baik secara langsung atau tidak langsung, tidak terkait dengan insiden ini".
"Cordelia Cruises telah mencarterkan kapalnya untuk acara pribadi ke perusahaan manajemen acara yang berbasis di Delhi," kata pernyataan itu.
“Kami, di Cordelia Cruises, mengutuk semua tindakan seperti ini dan akan dengan tegas tidak akan membiarkan kapal kami dipakai dengan acara serupa di masa depan. Meskipun demikian, Cordelia Cruises akan bekerja sama dengan pihak berwenang,”katanya.
Acara berjudul "Cray'Ark" diadakan pada 2-3 Oktober, dan diiklankan secara online dan dipasang di Mumbai sebagai pelayaran untuk Laut Arab. Detail acara pada beberapa iklan menyebutnya "pelayaran eksklusif yang membawa Anda dalam perjalanan musik. Rasakan gaya gila di Cordelia, kapal pesiar terbesar dan premium di India”.
Para pejabat mengatakan bahwa pada hari Sabtu beberapa orang yang menunggu untuk naik ke kapal di terminal diberitahu bahwa acara tersebut telah kelebihan kuota dan beberapa telah ditolak masuk.
Editor: Iswara N Raditya