Menuju konten utama

Kroasia vs Islandia: Pemain Lapis Kedua Sukses

Hanya 2 pemain starter saat mengalahkan Argentina yang jadi starter.

Kroasia vs Islandia: Pemain Lapis Kedua Sukses
Penjaga Gawang Timnas Kroasia Lovre Kalinic menahan bola dari Birkir Bjarnason pada pertandingan Grup D antara Timnas Australia vs Timnas Peru di Rostov Arena, Rostov-on-Don, Rusia, Rabu (27/06/2018). AP Photo/Natacha Pisarenko

tirto.id - Sebelum bermain sebagai negara merdeka, Kroasia bermain di laga internasional sepakbola dengan nama Yugoslavia bersama negara-negara lain, seperti Serbia, Bosnia, dan Slovenia. Namun, warisan sepakbola Yugoslavia dari masa lalu sekarang sering diidentikkan dengan Serbia.

Kroasia tampaknya ingin membangun sejarah dan warisan sepakbola sendiri. Pencapaian mereka memang kemudian memperlihatkan ambisi tersebut. Beberapa tahun setelah merdeka, mereka ikut untuk pertama kalinya di Piala Dunia 1998 dan menghadirkan kejutan: menjadi juara ketiga.

Setelah menjadi juara ketiga di Piala Dunia 1998, Kroasia selalu mengepak koper lebih awal di 3 edisi Piala Dunia, yaitu 2002, 2006, dan 2014. Bahkan, mereka tidak lolos dari babak kualifikasi untuk Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan.

Di Piala Dunia 2018, Kroasi berpeluang mengulang kembali prestasi itu. Setelah secara impresif mengalahkan Argentina dengan skor telak 3-0 dan Nigeria 2-0, mereka dipastikan lolos ke fase 16 gugur dan akan menghadapi runer up grup C, yaitu Denmark.

Laga melawan Islandia di hari terakhir Grup D menjadi sekadar formalitas. Tetapi pelatih Zlatko Dalic menyatakan tetap ingin memuncaki klasemen grup dengan nilai sempurna. Kendati begitu, di Stadion Rostov-on-Don, Rabu, 27/6/2018, sang pelatih hanya menurunkan pemain lapis kedua.

Ia hanya menurunkan 2 pemain dari 11 pemain yang menjadi starter saat mengalahkan Argentina 3-0. Dari tim itu, hanya Modric dan Perisic yang dibawanya untuk menghadapi Islandia. Tetapi, para pemain lapis kedua itu sukses menahan Islandia. Babak pertama berakhir dengan skor 0-0 mengisyaratkan bahwa Kroasia punya kedalaman.

Statistik menunjukkan para pemain itu mampu menguasai 64,4% bola. Mereka sukses melakukan umpan hingga 89 kali dan menembak 4 kali. Beberapa pemain bahkan sukses melakukan giringan bola yang secara total tercatat ada 3 giringan sukses.

Dan mungkin bisa melangkah seperti 1998, atau bahkan lebih baik lagi.

Tetapi masih ada 45 menit lagi untuk memastikan apakah para pemain lapis kedua Kroasia itu memang menunjukkan kebangkitan sepakbola Kroasia.

Baca juga artikel terkait PIALA DUNIA 2018 atau tulisan lainnya dari An Ismanto

tirto.id - Olahraga
Penulis: An Ismanto
Editor: An Ismanto