Menuju konten utama

KPU Optimistis Pemilih Pilkada DKI Capai 77,5 Persen

Langkah strategis telah dirancang KPU Jakarta guna mencapai target partisipasi pemilih DKI sebesar 77,5 persen. Target itu lebih tinggi dibandingkan tingkat partisipasi pemilih di Pilkada Jakarta 2012 yang hanya sebesar 65,4 persen.

KPU Optimistis Pemilih Pilkada DKI Capai 77,5 Persen
Petugas KPU DKI Jakarta mengajak warga untuk jangan golput ketika acara Sosialisasi Pilkada DKI Jakarta di kawasan Hari Bebas Kendaraan Bermotor di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Minggu (4/9). Pilkada DKI Jakarta akan digelar pada hari Rabu, 15 Februari 2017. ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf.

tirto.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) nasional menargetkan partisipasi pemilih pada Pilkada 2017 sebesar 77,5 persen, tak terkecuali Pilkada Jakarta. Menanggapi rencana tersebut, KPU Provinsi DKI Jakarta sudah mempersiapkan langkah strategis agar target bisa dicapai.

KPU DKI Jakarta telah memiliki sejumlah langkah strategis agar minimal partisipasi pemilih sebesar 77,5 persen bisa dicapai. Langkah strategis tersebut meliputi pembuatan Rumah Pintar KPU sebagai sarana sosialisasi dan pendidikan bagi pemilih terkait pelaksanaan Pilkada Jakarta 2017.

Tidak hanya itu, KPU Jakarta juga menggunakan media massa dan media sosial untuk menyosialisasikan Pilkada Jakarta 2017.

Target 77,5 persen ini lebih tinggi dibandingkan tingkat partisipasi pemilih di Pilkada Jakarta 2012 yang hanya sebesar 65,4 persen atau tingkat golongan putih sekitar 34 persen. Meski begitu, Betty Epsilo selaku komisioner KPU DKI Jakarta dalam diskusi publik di Media Center KPU RI, Jakarta, Rabu (9/11/2016), mengaku optimis target itu dapat dilewati.

Betty juga menganggap KPU Jakarta mampu mencapai lebih dari 77,5 persen dengan melihat situasi terkini. Menurutnya, kerja tim pasangan calon dan para pemangku kepentingan dalam menyosialisasikan pelaksanaan Pilkada Jakarta dan memberikan informasi terlihat nyata.

“Melihat kerja pasangan calon dan stakeholder, saya yakin untuk partisipasi pemilih di Jakarta lebih dari 77,5 persen,” ujar Betty seperti dikutip Antara.

Target partisipasi pemilih yang ditingkatkan hingga 77,5 persen itu sendiri merupakan target KPU secara nasional terhadap daerah yang melaksanakan Pilkada serentak 2017, tak terkecuali KPU Jakarta.

“Itu target nasional Pilkada serentak tertuang dalam RPJMN kami sehingga ada 101 daerah yang laksanakan Pilkada serentak dengan target masing-masing daerah sebesar 77,5 persen,” tutur

Akan tetapi, menurut Direktur Eksekutif Perludem Titik Anggraini hal tersebut tidak cukup membuat tingkat partisipasi pemilih di Jakarta tinggi karena jumlahnya lebih rending dibandingkan partisipasi di Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden.

Titik menambahkan, partisipasi pemilih di Jakarta memiliki kemungkinan adanya kejenuhan menjelang kompetisi karena ada tarik menarik politik yang tinggi.

“Pihak penyelenggara pemilu harus menjaga konsistensi pemilih menggunakan hak pilihnya,” ucap Titik menyarankan.

Baca juga artikel terkait PILKADA DKI JAKARTA atau tulisan lainnya dari Yuliana Ratnasari

tirto.id - Politik
Reporter: Yuliana Ratnasari
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari