Menuju konten utama

KPK Masih Percaya Polri Serius Cari Pelaku Penyerangan Novel

KPK masih mempercayai keseriusan dan kapasitas penyidik kepolisian dalam mengungkap pelaku penyerangan terhadap Novel Baswedan.

KPK Masih Percaya Polri Serius Cari Pelaku Penyerangan Novel
(Ilustrasi) Wakil Ketua KPK Alexander Marwata (kanan) dan Juru Bicara KPK Febri Diansyah (kiri) di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (23/3/2017). ANTARA FOTO/Reno Esnir.

tirto.id - Wakil Ketua KPK Alexander Marwata menyatakan lembaganya masih meyakini kepolisian mampu dan serius memburu pelaku penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan.

"Sejauh ini kami masih mempercayakan kepada pihak kepolisian, karena mereka pasti punya kompetensi yang lebih dari KPK," kata Alexander di Jakarta, Rabu (17/5/2017) seperti dilansir Antara.

Meski hingga 36 hari usai kasus itu terjadi polisi belum berhasil menangkap tersangka di kasus ini, menurut Alexander, KPK tidak meragukan kapasitas dan keseriusan kepolisian.

"Kami masih melihat keseriusan kepolisian menangani ini. Pasti (polisi) tidak berani mengambil risiko ketika melihat masyarakat juga sedemikan mendesak kasus Novel segera diselesaikan lalu ternyata tidak. Tapi kita tidak memberikan batas waktu terhadap pihak kepolisian apakah 1 bulan atau 2 bulan. Semua tergantung terhadap kecukupan alat bukti," kata dia.

Hingga kini, dia mengimbuhkan, KPK hanya berupaya terus berkoordinasi dengan kepolisian untuk memantau perkembangan penyelidikan kasus yang terjadi pada 11 April 2017 lalu itu.

"Dalam rangka penyelidikan, kami terbuka untuk berbagi informasi,” ujar dia.

Dia mencontohkan, untuk keperluan penyelidikan, KPK siap menyediakan informasi mengenai kasus apa saja yang sedang ditangani oleh Novel saat ini. Informasi itu bisa memperjelas dugaan motif penyerangan kepada Novel.

"Nah motifnya apa? Itu yang perlu didalami. Apakah terkait penanganan kasus? Lalu kita cari kasus apa saja yang ditangani oleh Novel, nah kita bisa kasih informasi. Dari situ mungkin penyidik kepolisian bisa mengembangkan kalau kasus yang ditangani yang berpotensi terlibat," kata Alexander.

Alexander mengatakan KPK juga berlum berencana membentuk tim independen yang bertugas melakukan pengusutan kasus penyerangan terhadap penyidik seniornya tersebut. Meskipun demikian, menurut dia, KPK akan membentuk tim independen apabila pemerintah memerintahkannya.

“Terkait ada desakan dari masyarakat untuk membentuk tim independen, kita akan bantu kalau memang itu keputusan pemerintah, tapi sejauh ini kami masih percayakan kasus ini ke polisi," kata Alexander.

Serangan berupa penyiraman air keras, yang diduga dilakukan dua oran tak dikenal, terhadap Novel terjadi pada subuh hari, 11 April 2017 silam.

Setelah itu, perkembangan terakhir paling signifikan dari penanganan kasus ini di kepolisian adalah penangkapan seorang berinisial AL Pada 10 Mei 2017 lalu. Tapi, karena penyidik kepolisian tidak menemukan alat bukti yang cukup, AL kemudian dilepaskan setelah menjalani pemeriksaan selama 24 jam.

Sementara itu, Novel sampai sekarang masih menjalani perawatan di Singapura untuk memulihkan luka di kedua matanya yang rusak akibat siraman air keras. Novel kini sedang bersiap melakukan operasi pemasangan membran sel dari plasenta bayi pada kedua matanya di akhir pekan ini.

Baca juga artikel terkait NOVEL BASWEDAN DISIRAM AIR KERAS atau tulisan lainnya dari Addi M Idhom

tirto.id - Hukum
Reporter: antara
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Addi M Idhom