tirto.id - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Partai Demokrat bersepakat mencari solusi terhadap rendahnya integritas partai politik Indonesia. Kesepakatan ini dicapai setelah Komisioner KPK Basaria Panjaitan dan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengadakan pertemuan di Wisma Proklamasi, Menteng, Jakarta, Rabu (13/9/2017).
Usai pertemuan Basaria menjelaskan bahwa kunjungannya kali ini bukan merupakan sesuatu yang istimewa. KPK memang bermaksud untuk bertemu dengan seluruh partai politik untuk menyelesaikan tingkat integritas partai politik yang rendah di mata masyarakat. Mengutip survei dari dari IndoBarometer dan Indikator, Basaria menyampaikan, ‘partai politik adalah 3 lembaga yang paling tidak dipercaya.’
“Untuk tahun depan 2018, kami akan melakukan kajian tentang merumuskan transparansi dan akuntabilitas partai politik, itu rencana kita untuk 2018-2019,” terang Basaria.
Menurut Basaria, tingkat kontestasi politik di Indonesia juga cenderung rendah. Penyebabnya, banyak tokoh politik dan 78 kepala daerah dan 134 anggota legislatif per Juni 2017 terbukti melakukan pelanggaran pidana. Faktor pemicu masalah ini karena, tidak ada standar etik dari partai dan politisi, rekrutmen politik dan kaderisasi berjalan secara tradisional tanpa aturan jelas, masalah pendanaan partai politik, dan tidak adanya transparansi dan akuntabilitas dalam sumber pendanaan parpol.
“Nantinya ada beberapa rekomendasi yang diberikan oleh KPK termasuk naskah kode etik yang ideal bagaimana. Lalu ada juga panduan rekrutmen dan kaderisasi yang ideal. Lalu ada juga kurikulum modul kelas politik cerdas berintegritas bagi calon-calon dan kader politik. Ini disusun teman-teman LIPI nanti,” terang Basaria lagi.
Sedangkan SBY mengakui, memang ada permasalahan politik dalam sistem demokrasi sekarang. Ada kader partai yang melakukan korupsi, partai politik juga saling bersaing dengan menggunakan politik uang. Selain itu, banyak aparat negara yang berpihak, padahal semestinya mereka netral dalam melakukan tugasnya. “Inilah penyakit-penyakit dalam partai politik yang kita semua harus memberantasnya,” kata SBY.
SBY menyambut positif kunjungan Basaria tersebut sebagai momentum untuk dapat membenahi dan berbenah diri Partai Demokrat. Dengan kunjungan tersebut, ia berharap KPK bisa benar-benar membentuk sistem untuk membereskan masalah-masalah yang terjadi terhadap para kader partai politik.
“Oleh karena itulah, Demokrat menyambut baik dan mendukung prakarsa dari KPK untuk bersama-sama membangun sistem integritas partai politik,” terang Presiden Indonesia ke-6 tersebut.
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Agung DH