Menuju konten utama

KPAI Klaim Pernah Ingatkan Djarum Soal Logo di Seleksi Bulu Tangkis

KPAI mengklaim sudah pernah memperingatkan Djarum agar tidak memasang logo yang menjurus ke produk rokok dalam seleksi beasiswa bulu tangkis.

KPAI Klaim Pernah Ingatkan Djarum Soal Logo di Seleksi Bulu Tangkis
Sebanyak 139 peserta kategori u-13 dan u-15 lolos tahap pertama pada audisi beasiswa bulutangkis djarum foundation untuk dipilih menjadi 12 yang akan mewakili Makassar pada grand final di Kudus. antara foto/sahrul manda tikupadang/pd/16

tirto.id - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengklaim sudah pernah mengadakan pertemuan khusus dengan Djarum Foundation untuk menyampaikan peringatan supaya tidak memasang logo yang menjurus ke produk rokok dalam seleksi beasiswa bulu tangkis yang akan mereka adakan.

"Kalau kepada Djarum Foundation sudah disampaikan, pada pertemuan bulan Oktober tahun lalu. Kami sampaikan kalau logo itu sebaiknya diganti karena mengarah ke produk rokok dan sudah ada larangannya dalam PP Nomor 109 Tahun 2012," tutur Komisioner KPAI Bidang Kesehatan dan NAPZA, Sitti Hikmawaty di kantor KPAI, Kamis (1/8/2019).

Sitti kesulitan mengingat rincian detail satu per satu perwakilan Djarum yang hadir dalam pertemuan itu. Namun dia membenarkan kalau turut hadir pula Direktur Program Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin.

Sitti juga membenarkan kalau dalam pertemuan itu pihak Djarum menanyakan mengapa KPAI baru mempermasalahkan logo tersebut tahun ini, padahal Djarum sudah rutin mengadakan seleksi selama sekitar 50 tahun. Dan dia mengklaim pula kalau KPAI sudah menjabarkan secara rinci alasan mereka.

"Mereka tanya kenapa baru dipermasalahkan padahal turnamen sudah 50 tahun, saya jelaskan juga karena ini [PP Nomor 109 Tahun 2012] kan peraturan baru, baru muncul 2012. Makanya juga kami sosialisasi pelan-pelan, tidak langsung mem-punish mereka. Kami juga sudah bilang silakan bertanya misal ada hal-hal yang belum jelas," sambungnya.

Atas dasar itu pula, dia tidak terlalu mempermasalahkan ketika Djarum memutuskan tetap menghelat seleksi di Bandung pada Minggu (28/7/2019).

"Makanya kami membiarkan ketika ada rencana tetap seleksi. Kami pikir mereka sudah memperbaiki prosedurnya [pemasangan sponsor]. Kami mencoba berpikir positif awalnya, niatan kami baik," tandas Sitti.

Namun pada akhirnya, KPAI dan empat kementerian terkait, yakni Kemenpora, Kemenkes, KPP-PA, dan Kemenko PMK menilai belum ada perubahan signifikan dalam seleksi tahun ini. Untuk itu, mereka pun mendesak agar Djarum menghentikan sementara sisa seleksi di empat kota selain Bandung sampai mereka benar-benar bisa menempatkan media promosi sesuai PP Nomor 109 Tahun 2019.

Pihak Djarum sebelumnya telah membantah kalau mereka melanggar aturan itu, karena organisasi Djarum Foundation dan Djarum Badminton Club memang terpisah dari perusahaan rokok Djarum. Namun, KPAI tetap berpendirian bahwa logo yang dipakai dalam seleksi menjurus ke produk rokok Djarum.

Baca juga artikel terkait PB DJARUM atau tulisan lainnya dari Herdanang Ahmad Fauzan

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Herdanang Ahmad Fauzan
Penulis: Herdanang Ahmad Fauzan
Editor: Alexander Haryanto