Menuju konten utama

Kota Surabaya Dianugerahi Penghargaan Global Green City dari PBB

Penghargaan dari PBB ini diberikan karena Wali Kota Tri Rismaharini dianggap telah mengubah wajah Surabaya menjadi kota yang lebih bersih dan hijau.

Kota Surabaya Dianugerahi Penghargaan Global Green City dari PBB
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini turut menghadiri pengarahan presiden kepada gubernur, bupati, dan wali kota seluruh Indonesia, di Istana Negara, Jakarta, Selasa (24/10/2017). ANTARA FOTO/Rosa Panggabean

tirto.id - Kota Surabaya dianugerahi penghargaan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dalam ajang "Sustainable City and Human Settlements Award" (SCAHSA) untuk kategori "Global Green City". Penghargaan ini diterima langsung oleh Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini di New York, Selasa (31/10/2017) waktu setempat.

Penghargaan tersebut diberikan karena Wali Kota Tri Rismaharini dianggap telah mengubah wajah Surabaya menjadi kota yang jauh lebih bersih dan hijau.

"Selain itu, PBB menilai kegiatan yang telah digagas Pemerintah Kota Surabaya dalam urusan lingkungan sangat baik," kata Kabag Humas Pemkot Surabaya Muhammad Fikser, di Surabaya, Kamis (2/11/2017).

Menurut dia, kegiatan yang mendapat apresiasi PBB di antaranya berupa penataan permukiman kumuh, menghijaukan taman dan menggerakkan masyarakat untuk peduli terhadap lingkungan.

Lewat penghargaan ini, lanjut dia, Surabaya didaulat menjadi salah satu dari sederet kota bersih yang ada di dunia. Surabaya terpilih sebagai tiga kota terbaik dunia kategori "global green city" bersama Kota Maanheim (Jerman) dan Zhejiang Province (Cina).

"Kerja keras yang dilakukan pemkot bersama dengan masyarakat dan semua pihak dalam mewujudkan lingkungan yang bersih dan hijau, mendapatkan pengakuan dari dunia. Penghargaan ini untuk masyarakat Surabaya," ujarnya sebagaimana dikutip Antara.

Penghargaan yang diberikan kepada Wali Kota Tri Rismaharini tersebut bertepatan dengan kegiatan The 12th Global Forum on Human Settlements (GFHS) & Sustainable Cities and Human Settlements Awards (SCAHSA) Ceremony yang digelar di gedung markas PBB di New York, Amerika Serikat.

Di acara tersebut, wali kota tidak hanya diundang menghadiri acara, tetapi juga menjadi pembicara. Menurut M.Fikser, wali kota menyampaikan paparan tentang beberapa hal, seperti transportasi kota, energi dan permukiman. Selain itu juga tentang strategi dan inovasi yang telah dilakukan di Kota Surabaya dalam satu tahun setelah dokumen New Urban Agenda diadopsi di Quito tahun 2016.

Baca juga artikel terkait SURABAYA atau tulisan lainnya dari Yuliana Ratnasari

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Yuliana Ratnasari
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari