tirto.id - Korea Utara dan Korea Selatan sepakat untuk membentuk tim hoki wanita bersama dan akan menggunakan bendera yang sama saat pawai Olimpiade Musim Dingin bulan depan. Ini menjadi sebuah langkah besar untuk mengurangi ketegangan di Semenanjung Korea.
Terobosan itu diungkapkan Korea Selatan, Rabu (17/1/2018). Pejabat dari kedua belah pihak berharap Olimpiade yang akan diadakan hanya 50 mil selatan Zona Demiliterisasi (DMZ) akan membantu meredakan ketegangan antara diktator yang diisolasi oleh dunia tersebut.
Bendera yang digunakan yaitu Bendera Unifikasi Korea. Berwarna putih, dengan siluet peta Semenanjung Korea dan pulau-pulau di sekitarnya.
Delegasi Korea Utara akan mengunjungi Selatan minggu depan untuk meninjau fasilitas di tempat Olimpiade.
Korea Selatan juga setuju untuk mengirim atletnya ke resor ski Masikryong Utara untuk latihan menjelang Olimpiade Pyeongchang yang berlangsung dari 5-25 Februari. Korea Utara telah sepakat untuk mengirim delegasi beranggota 550 orang.
Seoul telah lama berusaha untuk memproklamasikan acara tersebut sebagai "Olimpiade perdamaian" dalam menghadapi ketegangan mengenai program senjata di Korea Utara - yang telah terkena banyak sanksi Dewan Keamanan PBB.
Tiga pejabat dari masing-masing pihak mengambil bagian dan hasilnya akan dibahas oleh kedua Korea dengan Komite Olimpiade Internasional (IOC) di Lausanne, Swiss, pada hari Sabtu.
IOC harus menyetujui tambahan slot Olimpiade untuk atlet Korea Utara setelah mereka gagal memenuhi syarat atau melewatkan tenggat waktu untuk mendaftar.
Sebelumnya, kedua negara pernah berpawai di bawah Bendera Unifikasi yakni pada Kejuaraan Tenis Meja Dunia 1991 dan sejumlah ajang olah raga lainnya. Yang terakhir adalah pada Winter Games di Turin, Italia 2006, demikian The Independent.
Penulis: Yantina Debora
Editor: Yantina Debora