Menuju konten utama

Korut Batalkan Proyek Bersama Korsel Jelang Olimpiade Musim Dingin

Pembatalan dilakukan karena media Korea Selatan mengecam tindakan tulus Korea Utara sehubungan dengan Olimpiade.

Korut Batalkan Proyek Bersama Korsel Jelang Olimpiade Musim Dingin
Ilustrasi. Warga memberi selamat kepada mereka yang berkontribusi dalam suksesnya uji hidrostatik untuk rudal balistik antarbenua saat tiba di Pyongyang. ANTARA FOTO/KCNA via REUTERS

tirto.id - Korea Utara secara tiba-tiba membatalkan salah satu proyek kerjasama utama dengan Korea Selatan yang direncanakan untuk Olimpiade Musim Dingin bulan depan. Hal ini membuat tanda-tanda perbaikan hubungan kedua negara kembali di persimpangan jalan.

Ketua Komite Reunifikasi Korea Utara pada Senin (29/1/2018) malam waktu setempat mengirim sebuah pesan yang mengatakan bahwa pihaknya tidak akan mengadakan acara budaya bersama di Gunung Kumgang pada 4 Februari.

Pagelaran tersebut dimaksudkan untuk menandai Olimpiade Musim Dingin di Pyeongchang, Korea Selatan, menurut pihak Kementerian Unifikasi Korea Selatan, Ri Son-gwon seperti dilansir Time.

Kementerian tersebut mengutip pernyataan Korea Utara bahwa pihaknya tidak memiliki pilihan lain kecuali membatalkannya karena media Korea Selatan mengagitasi opini publik. Sejumlah media tersebut mengecam tindakan tulus yang diambil oleh Korea Utara sehubungan dengan Olimpiade Pyeongchang.

Media Korea Selatan juga mengeluarkan isu terkait "acara perayaan internal" yang ingin disisipi Korea Utara. Menurut The Hankyorehacara internal itu tampaknya merupakan parade militer memperingati ulang tahun ke 70 yayasan Angkatan Darat Korea Utara (KPA), yang dijadwalkan pada 8 Februari, sehari sebelum upacara pembukaan Olimpiade Musim Dingin Pyeongchang.

Pers Korea Selatan melaporkan indikasi terdeteksi dari satelit komersial Amerika bahwa Korea Utara sedang melatih sebuah parade militer skala besar di Bandara Mirim di luar Pyongyang untuk memperingati perayaan militer itu.

Kementerian Unifikasi Korea Selatan menyesalkan keputusan Korea Utara ini karena membatalkannya secara sepihak.

"Kami pikir sangat disesalkan bahwa sebuah acara yang disepakati oleh Korea Selatan dan Korea Utara dibatalkan secara sepihak oleh Korea Utara. Kami menekankan perlunya menerapkan hal-hal yang disepakati melalui semangat saling menghormati dan pengertian, baik oleh Korea Selatan maupun Korea Utara sekarang setelah langkah pertama akhirnya diambil untuk memperbaiki hubungan antar-Korea," kata seorang pejabat senior dari Kementerian Unifikasi Korea Selatan.

Belum jelas bagaimana perkembangan terakhir akan mempengaruhi proyek kerja sama terkait Olimpiade lainnya yang direncanakan antar-Korea. Mereka sebelumnya sepakat untuk menggelar tim bersama hoki wanita dan melatih atlet mereka di bawah bendera tunggal selama upacara pembukaan 9 Februari. Selusin pemain hoki Korea Utara bahkan telah tiba di Korea Utara pekan lalu untuk berlatih bersama pemain Korea Selatan.

Korea Utara memiliki sejarah pembatalan menit-menit terakhir dan pembalikan yang tidak dapat dijelaskan. Beberapa ahli mengatakan bahwa mereka mungkin telah berusaha untuk mendapatkan konsesi dari Korea Selatan.

Suasana rekonsiliasi Korea saat ini menyusul satu tahun meningkatnya ancaman atas program nuklir Korea Utara. Banyak analis mengatakan Korea Utara mungkin ingin menggunakan hubungan yang baik dengan Korea Selatan untuk melemahkan tekanan dan sanksi dari AS.

Baca juga artikel terkait OLIMPIADE MUSIM DINGIN 2018 atau tulisan lainnya dari Yuliana Ratnasari

tirto.id - Politik
Reporter: Yuliana Ratnasari
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari