tirto.id - Penderita acquired immune deficiency syndrome atau AIDS yang mengalami kematian diperkirakan sebanyak 43.095 jiwa pada tahun 2016, atau meningkat hampir 100 persen dibanding tahun 2011.
"Dari total perkiraan 43.095 orang pengidap AIDS itu, mayoritas dialami oleh kaum laki-laki, sebanyak 27.937 orang," demikian dipaparkan Pengamat Kebijakan Publik Bidang Kesehatan Masyarakat dari Universitas Indonesia Pattrick Wauran di sela acara Hari HIV AIDS internasional, di Jakarta.
Sementara itu, Pattrick menambahkan, kematian kaum perempuan pengidap AIDS pada tahun 2016 diperkirakan mencapai 15.158 orang.
Ia menyebutkan, terjadi peningkatan signifikan dari kematian pengidap AIDS sejak tahun 2011 yang mencapai 23.818 orang. Lalu tahun 2012 menjadi 27.323 orang, kemudian 31.221 orang pada tahun 2013.
Selanjutnya, kata dia, tahun 2014 tercatat sebanyak 33.079 pengidap AIDS yang dilaporkan meninggal. Dan akhirnya tahun 2015, angkanya mencapai 39.119 pengidap AIDS yang mengalami kematian.
"Angka ini menunjukkan peningkatan tajam, karena itu harus dicari jalan keluar untuk menekan angka tersebut. Sebab kenaikan sekira 11 persen per tahun, akan sangat membahayakan generasi muda Indonesia nantinya pada 20 tahun hingga 30 tahun kedepan," papar Pattrick sebagaimana dikutip dari Antara.
Mengutip dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Pattrick menambahkan bahwa jumlah orang yang terinfeksi human immunodeficiency virus atau HIV baru pada tahun 2016, diperkirakan mencapai 96.480 orang.
Angka itu, kata dia, terdiri dari laki-laki yang terinfeksi HIV sebanyak 61.196 orang, dan perempuan sebanyak 35.284 orang.
Ia mengharapkan, pemerintah juga mempercepat penemuan obat-obatan yang mampu menjaga pencegah dan penyembuh para penderita HIV/AIDS.
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari