tirto.id - Korban tewas akibat serangan teror bom di luar stadion Beksitas, Instabul Turki pada Minggu (11/12/2016) lalu, pada Selasa ini dilaporkan bertambah menjadi 44 orang. Sebelumnya pada Ahad lalu pemerintah Turki merilis bahwa korban akibat serangan bom dengan sasaran polisi itu menewaskan 29 orang dan melukai 166 orang.
Pada Sabtu malam waktu setempat bom mobil meledak di luar stadion klub sepak bola Besiktas dan kurang dari satu menit kemudian seorang pengebom bunuh diri meledakkan diri di dekat sekelompok polisi di taman terdekat.
"Sangat menyakitkan bahwa kita kehilangan 36 polisi dan delapan warga sipil dalam serangan berdarah," kata Akdag kepada parlemen, sebagaimana dikutip Antara dari kantor berita Dogan.
Ledakan tersebut diduga dilakukan oleh Kurdistan Freedom Faclons (TAK), yang dianggap sebagai pecahan radikal dari Partai Buruh Kurdistan (PKK).
Turki dilanda beberapa serangan tahun ini, pemerintah setempat menuding pasukan Kurdi dan ISIS sebagai dalang di balik pemboman tersebut.
Kelompok TAK mengklaim tiga serangan besar tahun ini. Dua di antaranya di Ankara: yang pertama pada 17 Februari yang menewaskan 28 orang dan kedua pada13 Maret yang menewaskan 34 orang.
Mereka juga mengklaim serangan bom mobil di Istanbul pada 7 Juni yang menewaskan 11 orang menurut warta kantor berita AFP.