Korban tewas akibat serangan teror bom di luar stadion Beksitas, Instabul Turki pada Minggu (11/12/2016) lalu, pada Selasa ini dilaporkan bertambah menjadi 44 orang. Sebelumnya pada Ahad lalu pemerintah Turki merilis bahwa korban akibat serangan bom dengan sasaran polisi itu menewaskan 29 orang dan melukai 166 orang.
Adapun 27 polisi dari total 29 orang yang menjadi korban tewas bom Istanbul terdapat seorang kepala polisi dan perwira senior. Ada juga 17 korban luka yang saat ini sedang menjalani operasi serta 6 orang lainnya sedang dirawat intensif.
Kementerian Luar Negeri Iran pada Ahad (21/8) dengan keras mengutuk serangan bom mematikan terhadap pesta perkawinan di Kota Gaziantep di Turki Tenggara, dan menyatakan itu "tidak manusiawi", demikian laporan media setempat.
Presiden Tayyip Erdogan mengatakan kemungkinan militan ISIS menjadi pelaku atas serangan tengah malam, di saat bom meledak di tengah tarian orang merayakan pesta pernikahan.
Telah terjadi ledakan di Turki yang mengakibatkan 22 orang tewas. Ledakan tersebut berasal dari satu gedung tempat diselenggarakannya pesta pernikahan.
Warga berlarian melihat lokasi ledakan setelah terjadi serangan bom mobil di sebuah kantor polisi di kota Elazig, Turki. Kali ini dua bom di markas polisi di kota terpisah, kota Van dan kota Elazig, menyebabkan enam orang tewas dan melukai 219 orang lainnya.
Kelompok ISIS diyakini otoritas sebagai dalang di balik serangan di bandara Ataturk, Turki. Polisi Turki pada Kamis (30/6) telah menahan 13 tersangka terkait tiga serangan bom bunuh diri yang menewaskan puluhan orang tersebut.
Pihak KJRI menyatakan hingga saat ini belum diperoleh informasi adanya WNI yang menjadi korban. Meski demikian, KJRI tetap mengimbau agar WNI di Turki tetap waspada dan menjaga keamanan pribadi.
Jenazah korban ledakan terlihat di luar bandara terbesar Turki, Istanbul Ataturk, Turki, menyusul ledakan yang terjadi pada 28 Juni 2016 waktu setempat.
Pemerintah melalui Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Istanbul mengimbau warga negara Indonesia di Turki untuk meningkatkan kewaspadaan pascaserangan bom di Bandara Ataturk, Istanbul, Turki
Menurut Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan serangan teror yang menargetkan banyak orang tidak bersalah itu sekali lagi menunjukkan wajah gelap organisasi teroris.
Polri akan berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri guna memantau kondisi WNI di Turki menyusul terjadinya ledakan bom di Bandara Internasional Ataturk Istanbul Turki. Sejauh ini belum ada laporan tentang korban dari Indonesia.
Turki mempertegas tekadnya untuk memerangi terorisme setelah ledakan kembali terjadi di Kizilay, pusat kota Ankara, Turki, pada Minggu, (13/03/2016), waktu setempat, yang menewaskan tidak kurang dari 34 orang dan melukai 125 orang.