Menuju konten utama

Bom Meledak di Istanbul, Tidak Ada WNI yang Jadi Korban

Di Istanbul dan sekitarnya terdapat sekitar 2.700 orang WNI. Kementerian Luar Negeri mengimbau kepada WNI untuk menghindari tempat-tempat keramaian.

Bom Meledak di Istanbul, Tidak Ada WNI yang Jadi Korban
Situasi di Bandara Ataturk, Istanbul, Turki, usai ledakan yang terjadi pada 28 Juni 2016. Ledakan bom kembali terjadi di Istanbul pada Sabtu, tanggal 10 Desember 2016, waktu setempat. antara foto/reuters/murad sezer/aww/16.

tirto.id - Kementerian Luar Negeri menyatakan bahwa hingga saat ini belum ada laporan terkait kemungkinan adanya Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban insiden bom Istanbul di Turki, pada Sabtu (10/12/2016) waktu setempat. Informasi tersebut disampaikan oleh Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia (WNI-BHI) Kemenlu RI, Lalu Muhammad Iqbal.

"Hingga saat ini tidak diperoleh informasi mengenai adanya WNI yang menjadi korban dalam peristiwa tersebut (bom Istanbul)," terang Lalu Muhammad Iqbal dalam pesan singkat yang diterima Antara, Minggu (11/12/2016) sore.

Di Istanbul dan sekitarnya, saat ini terdapat sekitar 2.700 orang WNI. Kementerian Luar Negeri pun mengimbau kepada WNI untuk menghindari tempat-tempat keramaian jika tidak ada keperluan mendesak karena situasi yang belum sepenuhnya kondusif setelah terjadinya peledakan bom di dua lokasi.

Atas kejadian tersebut, Kemenlu RI juga membuka nomor pengaduan pada Hotline Perlindungan WNI dengan nomor +62812-9007-0027, serta nomor telepon KJRI +90-531-453-0351dengan nama kontak Dandy dan +90-531-983-1534 dengan nama kontak Humaidah.

Ledakan pertama di Istanbul terjadi dua jam setelah pertandingan antara Besiktas dan Bursaspor yang berakhir di titik kumpul petugas polisi anti huru-hara. Sementara ledakan kedua terjadi ketika polisi sedang mengepung pelaku bom bunuh diri di dekat Taman Macka Istanbul.

Informasi sementara menyebutkan, sedikitnya 29 orang tewas, 27 di antaranya polisi, serta 166 orang lain mengalami luka-luka. 17 korban luka harus menjalani operasi serta 6 orang lainnya dirawat intensif.

Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Turki, Suleyman Soylu, mengatakan bahwa pihak yang berwenang telah menahan 10 orang yang diduga terlibat atas insiden tersebut. Namun, hingga saat ini, belum diketahui pihak mana yang berada di balik peledakan bom, juga belum ada pihak yang mengaku bertanggungjawab atas insiden tersebut.

Baca juga artikel terkait BOM ISTANBUL

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: antara
Reporter: Iswara N Raditya
Editor: Iswara N Raditya