Menuju konten utama

Korban Banjir Bandang Aceh Tenggara akan Dikunjungi Mensos

Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa dijadwalkan meninjau korban bencana banjir bandang di Kabupaten Aceh Tenggara, Provinsi Aceh, Sabtu (15/4/2017).

Korban Banjir Bandang Aceh Tenggara akan Dikunjungi Mensos
Ilustrasi banjir bandang. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/aww/17.

tirto.id - Korban bencana banjir bandang yang melanda 12 desa di tiga kecamatan di Kabupaten Aceh Tenggara, Provinsi Aceh akan dikunjungi Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa yang meninjau lokasi bencana, Sabtu (15/4/2017).

"Iya, Ibu (Mensos) Khofifah akan tiba di Bandara Alas Leuser besok pagi," kata Kepala Bagian Humas Setdakab Aceh Tenggara, Roni Desky di Kutacane, Jumat (14/4/2017).

Menurut dia, Mensos diagendakan tiba di Kutacane, Aceh Tenggara, dengan pesawat kecil dari Bandara Internasional Kuala Namu sekitar pukul 09.00 WIB dan mendarat di bandara setempat.

Selama di daerah ini, agenda utama penjabat pemerintah pusat tersebut, yakni mengunjungi korban bencana banjir bandang yang melanda 12 desa di tiga kecamatan pada Selasa (11/4/2017).

Diperkirakan korban yang masih bertahan di tenda pengungsian seperti di Desa Lawe Tua, Kecamatan Lawe Sigala Gala, tidak luput dari pantauan Mensos.

Terdapat 648 keluarga atau 2.476 jiwa masih berada di posko pengungsian pada satu tempat ibadah dari dua yang disiapkan oleh pemerintah setempat.

"Menuju lokasi banjir bandang terutama di desa terparah seperti di Kecamatan Semadam dan Kecamatan Lawe Sigala Gala termasuk dalam agenda beliau (Mensos)," katanya.

Irwan, Kepala Bidang Darurat dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah Aceh Tenggara mengatakan, pihaknya telah mendirikan dua posko pengungsian, yakni di Desa Lawe Tua, dan Desa Suka Makmur, Kecamatan Semadam.

Pengungsi yang berada di Desa Suka Makmur memakai halaman masjid Simpang Semadam, kini sudah tidak difungsikan lagi karena mereka telah kembali.

"Mereka kembali untuk tinggal dengan menumpangi rumah saudara atau tetangganya. Sembari terus perbaiki rumah yang rusak sedang dan ringan diterjang banjir," tuturnya.

Dia menyebut, peristiwa banjir bandang kali ini diikuti dengan turunnya material dari atas pegunungan yang merupakan kawasan ekosistem Leuser seperti kayu gelondongan, bebatuan, pasir dan lumpur.

"Tercatat dua orang meninggal dunia, lalu 166 rumah rusak berat, 91 rumah rusak sedang, dan 134 rumah rusak ringan," terangnya.

Wilayah Aceh Tenggara memiliki 16 kecamatan dengan 385 desa dan 282 desa diantaranya berada di lembah serta 103 desa terletak di lereng pegunungan.

Kabupaten ini terletak di bagian Tengah dari Provinsi Aceh yang dikelilingi pegunungan seperti Taman Nasional Gunung Leuser dan Bukit Barisan.

Baca juga artikel terkait BANJIR BANDANG atau tulisan lainnya dari Maya Saputri

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Maya Saputri
Penulis: Maya Saputri
Editor: Maya Saputri