tirto.id - Tiga peserta Clash of Champions (CoC) tersandung kontroversi karena unggahannya di media sosial. Tiga peserta tersebut adalah Shakira Amirah, Sandy Kristian Waluyo, dan Maxwell Salvador Surya Atmaja.
Shakira, Sandy, dan Maxwell merupakan tiga peserta yang paling menjadi sorotan ketika acara Clash of Champions oleh Ruangguru mulai digelar, pada 29 Juni 2024. Banyak warganet yang merasa kagum dengan kecerdasan dan prestasi dari tiga peserta tersebut.
Shakira merupakan mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK UI). Ia sebelumnya viral karena berhasil memublikasikan 13 karya ilmiah terindeks Scopus.
Sementara itu, Sandy merupakan mahasiswa National University of Singapore (NUS) yang tercatat meraih juara di sejumlah olimpiade matematika dan sains tingkat nasional dan internasional.
Adapun Maxwell adalah mahasiswa kedokteran Universitas Airlangga (UNAIR). Mahasiswa dengan grade point average (GPA) 3,87 ini berhasil meraih penghargaan sebagai mahasiswa berprestasi UNAIR 2024.
Daftar Peserta Clash of Champions yang Terlibat Kontroversi
Shakira dan Sandy mendapat kecaman dari netizen karena menyinggung autis saat melakukan siaran langsung di media sosial. Sementara, Maxwell diduga menjadikan genosida di Palestina sebagai bahan candaan.
Berikut daftar peserta CoC yang terlibat kontroversi:
1. Shakira Amirah
Shakira menjadi sorotan publik karena menyebut kata autis pada Maxwell, Axel, dan Sandy. Shakira menyebut kata "autis" ketika sedang melakukan siaran langsung di akun milik Maxwell.
Shakira menggunakan kata autis untuk menegur teman-temannya yang sibuk melakukan live di media sosial ketika sedang kumpul bersama.
"Eh kalian bisa gak kalau di depan aku bersosialisasi lah sama aku. Gak usah bersosialisasi sama handphone mulu. Emang ketemu sama aku 24 jam? Jangan kayak anak autis gitu, deh," ucap Shakira.
Saat mendapat teguran tersebut, ketiga teman Shakira itu pun langsung mematikan siaran langsungnya. Namun, ucapan Shakira langsung viral karena dinilai salah dalam menegur teman-temannya.
Banyak juga netizen yang menyebut Shakira tidak memiliki empati terhadap orang-orang yang hidup dengan kondisi autis. Setelah menyadari kekeliruannya, Shakira kemudian mengucapkan permohonan maaf melalui saluran media sosialnya.
Shakira juga mengakui kesalahannya karena menggunakan kata autis untuk menegur teman-temanya.
"Aku paham betul bahwa sebagai seorang calon dokter, aku seharusnya menjadi contoh dan harus lebih berhati-hati lagi dalam tutur kata dan perilaku. Tidak ada alasan yang bisa membenarkan perbuatan aku. Aku sangat menyesal dan ini menjadi pelajaran berharga bagi aku untuk lebih berhati-hati dalam berperilaku dan bertutur kata. Aku sungguh-sungguh meminta maaf dari lubuk hati aku yang terdalam. Aku berterima kasih kepada semua orang yang telah mengingatkan dan menegur aku dengan baik," tulis Shakira dalam permohonan maafnya.
2. Sandy Kristian
Serupa dengan Shakira, Sandy Kristian juga menggunakan kata autis ketika sedang melakukan siaran langsung di media sosial. Saat itu, dia bersama Kith, salah satu peserta Clash of Champions, melakukan dance tren TikTok bersama.
Setelah beberapa saat melakukan dance, Sandy secara spontan mengucapkan kata autis untuk menyebut dirinya.
“Autis banget,” ucap Sandy setelah berjoget TikTok. Ucapan itu pun langsung menjadi sorotan di media sosial.
Sandy mendapat teguran dari para netizen karena dianggap tidak tepat dalam menggunakan kata autis. Setelah itu, Sandy kemudian membuat permintaan maaf melalui saluran media sosialnya.
"Masalah aku ngomong kata yang tidak senonoh di LIVE beberapa hari lalu. Aku disini mau minta maaf atas perkataanku waktu itu yang menyudutkan kelompok tertentu. Disini aku mau menjelaskan kalau sebutan itu aku tujukan untuk diriku sendiri (walaupun, aku sama sekali tidak membenarkan penggunaan kata tersebut dalam konteks apapun)," tulis Sandy.
3. Maxwell Salvador
Kontroversi juga melibatkan peserta CoC lainnya, yaitu Maxwell. Mahasiswa UNAIR ini sebelumnya membuat warganet geram karena dinilai menjadikan genosida di Palestina sebagai bahan candaan.
Hal ini terungkap ketika tangkapan layar Instagram Stories beredar luas di sejumlah media sosial. Tangkapan layar itu memperlihatkan es krim McDonalds, salah satu produk yang diboikot karena terkait dengan Israel.
"Maaf guys aku laper banget #ceasefire," tulis Maxwell dalam unggahan itu.
Selanjutnya, terdapat unggahan lain memperlihatkan seseorang memegang ponsel yang memuat hasil pencarian buah semangka di samping menu makanan McDonalds. Setelah postingan itu ramai dibicarakan, Maxwell pun akhirnya buka suara bahwa tangkapan layar yang beredar itu memang miliknya.
"Story yang lagi rame banget itu aku akui bener punyaku dan ketikanku, itu story lebih dari 3 bulan yang lalu dan aku akui itu adalah kesalahan fatal yang harusnya nggak aku lakukan," tulis Maxwell.
Melalui saluran di media sosial, Maxwell juga menerangkan bahwa ketika itu dirinya langsung menghapus unggahan tersebut karena mendapat teguran dari banyak orang. Dia juga menyebutkan bahwa teman-teman di kuliahnya, terutama yang dekat dengannya, merasa marah dengan unggahan itu.
“Aku gabisa bilang apa-apa lagi selain minta maaf dan penyesalan, ke depan semoga aku bisa lebih hati-hati, baik dalam pikiran, perbuatan, perkataan, dan ketikan,” ucap Maxwell dalam pesan permohonan maaf di media sosial.
Penulis: Umi Zuhriyah
Editor: Yonada Nancy & Dipna Videlia Putsanra