tirto.id -
"Dengan target 3,5 persen saya simpulkan inflasi Mei 2019 terkendali," ujar kepala BPS, Suharyanto dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta Pusat, Senin (10/5/2019).
Dari 82 kota yang disurvei oleh BPS, lanjut Suharyanto, hanya satu kota yang mengalami deflasi.
Hal ini menurut dia bisa dipahami karena meningkatnya permintaan selama Ramadan sehingga menyebabkan harga-harga bergejolak.
Inflasi tertinggi terjadi di Tual, Provinsi Maluku, yakni sebesar 2,91 persen. Hal ini dikarenakan meningkatnya harga berbagai jenis ikan serta angkutan udara.
Sementara inflasi terendah terjadi di kota Kediri yakni sebesar 0,05 persen, dan deflasi terjadi di kota Merauke sebesar -0,49 persen.
Jika dibandingkan 2018 dan 2017, inflasi bulanan (mtm) tentu jauh lebih besar. Namun, kata Suharyanto, hal tersebut tak bisa dibandingkan secara langsung.
"Karena 2017 puasanya bulan Juni. Sehingga di tahun ini harganya menumpuk di bulan Mei. Kalau kita bicara kenaikan harga biasanya di Minggu pertama Ramadan dan Minggu terakhir Ramadan," ucapnya.
Namun, jika dibandingkan 2017 dan 2019, inflasi tahunan yang tercatat sebesar 3,32 persen lebih rendah dari Mei 2017 tapi lebih tinggi sedikit dari Mei 2018.
Penulis: Hendra Friana
Editor: Nur Hidayah Perwitasari