Menuju konten utama

Komunikasi Keluarga Korban GrabWheels dan Emma Yohanna Terputus

Emma Yohanna sempat berkunjung ke rumah duka korban tewas kecelakaan GrabWheels.

Komunikasi Keluarga Korban GrabWheels dan Emma Yohanna Terputus
Kegiatan aksi dan tabur bunga dilangsungkan oleh kerabat korban tabrakan GrabWheels di Pintu 3 GBK, Minggu (17/11/2019). tirto.id/Herdanang Fauzan

tirto.id - Alan Darmasaputra, kakak kandung Ammar Nawwar (18), korban meninggal akibat kecelakaan skuter listrik GrabWheels di kawasan Senayan Ahad (10/11/2019) pekan lalu membenarkan bahwa ibu pelaku yakni Emma Yohanna sempat berkunjung ke rumah duka. Namun sejak kasus kecelakaan adiknya viral di media sosial, Alan menyebut Emma tak pernah lagi berkomunikasi dengan keluarganya.

"Terakhir kali ibunda korban mengunjungi kami pada Selasa sore," kata Alan saat ditemui media di kawasan Senayan, Minggu (17/11/2019).

Hal itu dibenarkan pula oleh Wanda, salah satu korban kecelakaan selamat. Emma bahkan disebut-sebut mengingkari janji bakal datang ke peringatan tujuh hari meninggalnya Ammar.

"Ibu pelaku sempat bilang akan datang waktu tujuh harian almarhum Ammar, tapi nyatanya hari ini tidak ada. Sejak kejadian ini jadi viral dia tidak muncul, dia cuma datang hari Selasa," imbuhnya.

Saat ditunjukkan foto Emma oleh wartawan, Wanda membenarkan jika anggota DPD RI tersebut adalah sosok yang sempat berkunjung ke rumah duka Ammar dan Wisnu.

Sebelumnya sempat beredar pula informasi di media sosial bahwa Emma membiayai penuh ongkos rawat para korban. Tapi kabar tersebut dibantah oleh Bagus, salah satu korban selamat.

"Memang benar bahwa ibu pelaku sempat ingin menanggung biaya rumah sakit, tapi kami memilih untuk menggunakan asuransi dari Jasa Raharja," timpalnya.

Bagus menegaskan bahwa seluruh korban selamat maupun keluarga korban meninggal tak ingin meminta ganti rugi. "Kami cuma ingin keadilan, dan pelaku dihukum sesuai hukum yang berlaku. Jangan dibeda-bedakan," kata dia.

Saat ini putra Emma Yohanna, Danni Heriyona alias DH tidak ditahan meski sudah ditetapkan sebagai tersangka. Pengusaha yang juga berstatus wakil Ketua Umum HIPMI Sumbar itu cuma dikenakan wajib lapor.

Alasannya, “Dari penilaian penyidik, subjektif, tapi ada dasarnya, bukan karena penilaian penyidik semata-mata tanpa ada batas aturan," ujar Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol Fahri Siregar.

Polisi menduga Dhanni dalam pengaruh alkohol saat mengendarai Toyota Camry pada Minggu dini hari. Imbasnya, enam pengendara skuter listrik menjadi korban tabrak, dua di antaranya tewas: Ammar Nawar dan Wisnu Chandra Gunawan. Empat korban lain yakni Bagus, Fajar, Wanda dan Wulan selamat meski mengalami luka-luka.

Tirto telah berupaya menghubungi Emma untuk meminta konfirmasi, tapi hingga berita ini dirilis belum ada tanggapan.

Baca juga artikel terkait KECELAKAAN GRABWHEELS atau tulisan lainnya dari Herdanang Ahmad Fauzan

tirto.id - Hukum
Reporter: Herdanang Ahmad Fauzan
Penulis: Herdanang Ahmad Fauzan
Editor: Gilang Ramadhan