tirto.id - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) prihatin dengan penemuan gudang narkoba di salah satu sekolah di DKI Jakarta.
Pada Selasa lalu, kepolisian menemukan 355 gram sabu-sabu dan 7910 butir psikotropika golongan IV serta obat-obatan daftar G tersimpan di sebuah ruangan laboratorium salah satu sekolah di Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat.
"Ini menunjukkan program pendidikan karakter dan manajemen sekolah belum berjalan dengan baik," kata Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud Hamid Muhammad ketika dihubungi reporter tirto pada Kamis (17/1/2019).
Hamid juga mengaku heran kenapa pengelola sekolah bisa kecolongan sehingga salah satu ruangannya dipakai menjadi gudang penyimpanan narkoba. "Coba tanyakan ke sekolah kenapa kecolongan?"
Dia pun mendesak kepolisian mengusut kasus ini hingga tuntas. "Kemendikbud mendesak kepolisian menemukan aktor di balik kepemilikan atau distributor obat-batan terlarang tersebut," kata Hamid.
Polisi telah menangkap DL, CP dan AJ di sebuah sekolah di Jakarta Barat karena menyimpan sabu-sabu beserta obat-obatan tersebut di ruangan salah satu sekolah di Jakarta Barat. Saat ini, kepolisian masih memburu seseorang berinisial BD yang diduga adalah bandar yang mengatur distribusi narkoba kepada DL, CP dan AJ.
Penulis: Alfian Putra Abdi
Editor: Addi M Idhom