tirto.id - Koboy Kampus, film Pidi Baiq tentang masa kuliahnya, akan rilis di bioskop-bioskop Indonesia pada Kamis (25/7/2019).
Sekitar tahun 90-an, Pidi Baiq (Jason Ranti) kuliah di Fakultas Seni Rupa Institut Teknologi Bandung (ITB). Dia berteman dengan Rinu (Ricky Harun), Deni (Bisma Karisma), Erwin (David Joh Schaap), dan Dikdik (Moqdad Auddasy).
Layaknya masa kuliah, Pidi dan teman-temannya mengalami berbagai permasalahan, di antaranya masalah akademi, negara, persahabatan dan tentunya percintaan. Koboy Kampus merupakan istilah bagi para mahasiswa yang lama menghabiskan waktu di kampus.
Saat kuliah, Pidi juga sempat membentuk ‘negara’ sendiri bernama Negara Kesatuan Republik The Panasdalam. Saat ada yang protes bahwa tidak boleh membentu negara karena Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) Harga Mati, Pidi mengatakan bahwa, “NKRI harga naik.”
Ada pula cerita lain tentang temannya yang patah hati. Dia mengejar perempuan di kampus lain namun tidak kunjung mendapatkan.
Sebelum menjadi film, Koboy Kampus merupakan judul salah satu lagu dari band The Panasdalam, dengan Pidi sebagai vokalis.
Selain pemain di atas, aktor dan aktris lain yang bergabung yaitu Steffi Zamora, Danilla Riyadi, Vienny JKT48, Christi Colondam, Jennifer Lepas dan Anifa Safitri.
Film ini merupakan karya sutradara dan penulis Pidi Baiq dan Tubagus Deddy. Koboy Kampus hadir dari kerja sama antara studio produksi 69 Prodoction dan MNC Pictures.
Melansir Antara, Tubagus Deddy mengatakan perlu riset selama enam tahun untuk film ini. Riset itu mempertemukan Deddy dengan Pidi, yang juga penulis novel Dilan 1990, Dilan 1991 dan Milea.
Setelah membuat film dokumenter pada 2013, pertemuan Deddy dan Pidi mencetuskan ide untuk mengangkat kisah band The Panasdalam dalam bentuk film.
Kemudian Deddy meminta Pidi untuk menulis perjalanan band secara runut. “Enggak usah dibikin pusing, bikin aja lagu, cerita, kejadian,” kata Deddy.
Kemudian setelah beberapa lagu tercipta, Deddy menuliskan skenarionya.
“Saya konsultasikan dengan ayah Pidi. Dan terjadilah lagu-lagu dan sketsa, proses negara, ada cerita asmara dan sebagainya,” kata Deddy.
Sebelumnya Deddy juga menjadi penulis naskah Mursala (2013), Jenderal Soedirman (2015), dan Baracas: Barisan Anti Cinta Asmara (2017) bersama Pidi.
Sementara Pidi yang namanya mulai melejit saat menulis buku Dilan 1990 dan laris dipasaran ini, sebelumnya menjadi sutradara Dilan 1990 (2018) dan Dilan 1991 (2019) dan naskah Baracas: Barisan Anti Cinta Asmara (2017) bersama Deddy.
Menurut Film Indonesia, Dilan 1990 dan Dilan 1991 menjadi film terlaris nomor dua dan tiga di Indonesia dalam rentang waktu 2007 sampai 2019.
Perolehan penoton Dilan 1990 sebesar 6.315.664 orang, sementar Dilan 1991 sebesar 5.253.411 orang. Posisi pertama ditempati oleh Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 1 karya sutradara Anggy Umbara dengan 6.858.616 penonton.
Penulis: Sirojul Khafid
Editor: Yantina Debora