tirto.id - Wakil Ketua Umum Gerindra, Ferry Juliantono mengatakan koalisi antara partainya dengan PKS dan PAN di Pilgub Jabar dan Pilgub Jateng adalah ajang pemanasan untuk menghadapi pemilihan legislatif dan pemilihan presiden 2019 mendatang.
“Pasti untuk pemanasan lah,” kata Ferry usai menghadiri diskusi di Kedai Diskusi Kopi, Halimun, Jakarta Pusat, Jumat (29/12/2017).
Ferry menjelaskan Pilkada 2018 dan Pemilu 2019 berada dalam rentang waktu yang berdekatan. Sedangkan, pada Pemilu 2019, bukan hanya figur yang penting untuk dipersiapkan, tetapi juga kekompakkan mesin politik.
"Apalagi Jawa Barat dan Jawa Tengah sangat besar, penduduk yang sangat banyak," kata Ferry.
Karena itu, menurut Ferry, Gerindra, PAN dan PKS akan bekerja ekstra keras guna mengamankan suara Jabar dan Jatim saat Pilkada 2018 agar siap menghadapi kontestasi politik pada 2019.
“40 persen pemilih ada di Jawa. Kalau mesin partainya sudah panas, tinggal ditambahin gas. Apalagi kalau figurnya sudah cocok,” kata Ferry.
Namun, Ferry menyatakan ketiga partai saat ini belum sampai membicarakan calon presiden dan wakil presiden yang akan diusung pada Pilpres 2019. Dia mengklaim konsentrasi koalisi masih berfokus untuk memenangkan Pilkada 2018.
“Tapi kemungkinan koalisi dukung Pak Prabowo jadi capres ada,” kata Ferry.
Gerindra, PKS dan PAN memang pernah berkoalisi di Pilpres 2014 untuk mendukung pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, namun gagal memenangkan pemilihan.
Koalisi ketiga partai ini lantas berlanjut di Pilgub DKI Jakarta dengan mengusung Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Koalisi ini berhasil menjadi pemenang setelah bertarung selama dua putaran pemilihan.
Pada Minggu, (24/12/2017) lalu, ketiga partai ini kembali mendeklarasikan koalisinya untuk Pilgub di lima provinsi, yakni Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Timur, Sumatera Utara dan Maluku Utara.
Penulis: M. Ahsan Ridhoi
Editor: Addi M Idhom