tirto.id - Koalisi Buruh Jakarta (KBJ) menggelar aksi demonstrasi di depan Balai Kota Jakarta menuntut penetapan upah minimum provinsi (UMP) 2018 oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sesuai dengan usulan organisasi itu.
KBJ menuntut nominal UMP DKI Jakarta 2018 dipatok pada nilai Rp. 3.917.398. "Apa yang kami sampaikan ke Balai Kota, semoga bisa diakomodir," ujar Winarso pada Selasa sore (31/10/2017).
Dia kembali mengutarakan tuntutan itu Wagub DKI Jakarta Sandiaga Uno menemui massa KBJ pada Selasa sore.
"Ini adalah puncak kehadiran kita, akhirnya Pak Wagub (Sandiaga Uno) ada di tengah-tengah kita," ujar Ketua Koalisi Buruh Jakarta Winarso, di sela aksi itu berlangsung.
Massa KBJ menggelar aksi itu sejak pukul 11.00 WIB, Selasa siang. Sekitar pukul 15.45 Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno didampingi Sekretaris Daerah Pemprov DKI Saefullah baru bisa hadir menyambangi massa dan memberikan pernyataannya.
Menanggapi tuntutan KBJ, Sandi menyatakan, "Kalau kita bersatu tentu bisa mencapai kebijakan yang kita inginkan." Namun, Sandi sama sekali tidak menyinggung jadwal pasti penetapan UMP DKI 2018 akan diumumkan.
Sandi juga menilai, aksi KBJ sebagai penyampaian aspirasi dari buruh, khususnya terkait nominal UMP yang mereka ajukan ke Pemprov DKI.
"Sore ini kami akan berkoordinasi. Sekda juga sudah melihat langsung tadi," ujar Sandi usai memberikan pernyataan di hadapan massa.
Ia mengatakan, diperlukan terobosan dan inovasi untuk menciptakan kesejahteraan buruh. Dia berjanji proses penetapan UMP DKI 2018 akan dilakukan dengan terbuka dan menampung aspirasi semua pihak.
"Kita coba cari win-win solution-nya," ujar Sandi.
Sandi berharap angka UMP yang diajukan oleh KBJ didasari atas survei Kebutuhan Hidup Layak (KHL). Dia mengatakan penentuan UMP harus berbasis data. Dengan begitu, penentuan nilai UMP akan menjadi landasan hubungan industrial yang lebih baik.
"Pengusahanya berkembang, pekerjanya juga. Pemerintah hanya menfasilitasi," kata dia.
Sandi mengatakan penetapan UMP DKI 2017 akan diumumkan hari ini. "Siang atau sore," ujar Sandi. Namun, sampai pukul 16.45 UMP belum juga diumumkan.
Karena hingga Selasa sore, penentuan UMP DKI 2018 belum diumumkan, seorang orator dalam aksi buruh di Balai Kota Jakarta menegaskan, "Kita akan kawal terus, sampai tengah malam kita tunggu (pengumuman UMP DKI 2018)."
Penulis: Diana Pramesti
Editor: Addi M Idhom