tirto.id - Ketika Polandia menelan kekalahan dengan skor 1-0 dari Nigeria dalam laga ujicoba pada Maret 2018 lalu, itu menjadi momen penting bagi Bartosz Bialkowski. Bartosz kala itu menjalani debutnya di Timnas Polandia kendati berangkat dari bangku cadangan. Ia menggantikan Lukasz Fabianzki pada menit ke-46.
Meskipun tampil sebagai pemain pengganti dan tidak genap menjaga gawang Polandia selama 90 menit, setidaknya Bartosz telah menunaikan janjinya kepada sang ayah, Marek Bialkowski, yang meninggal dunia pada Agustus 2015 silam.
Bartosz memang amat menyayangi sang ayah. Marek, sebutnya, adalah seorang prajurit yang memiliki hati yang lembut tapi juga tangguh, dan tentunya mendukung apa yang ia lakukan. Saat ayahnya terbaring lemah di rumah sakit, Bartosz turut menjaganya.
“Dalam obrolan terakhir saya dengannya di rumah sakit, saya berjanji kepadanya bahwa saya akan mendapat panggilan dan bermain untuk negara saya,” kenang Bartosz seperti dikutip dari theguardian.
"Dan saya berhasil. Saya tidak gugup di lapangan, tetapi saya bangga, sangat bangga. Saya hanya berpikir: saat ini adalah untuk ayah saya," tambah kiper berusia 30 tahun ini.
Bartosz mengakui bahwa sang ayah sudah cukup lama menantikan dirinya bisa tampil di tingkat dunia, terlebih mengenakan jersey Timnas Polandia. Penantian itu baru terwujud justru setelah ayahnya telah tiada. Bartosz resmi menjadi salah satu pemain yang memperkuat Polandia di Piala Dunia 2018 Rusia.
Editor: Iswara N Raditya