tirto.id - Kehadiran layanan streaming kini membuat industri TV kabel semakin kesulitan untuk menarik daya jual kepada pelanggan, terutama dalam persaingan harga dan konten yang ditawarkan.
Menurut hasil survei yang dikutip dari laman CNET, bahwa harga menjadi aspek utama bagi pengguna untuk beralih ke layanan streaming dengan persentase 37%, diikuti oleh lebih banyak konten (22%), layanan pelanggan (9%), konten yang disesuaikan (8%), dan lebih sedikit iklan (7%).
Oleh karenanya, selain harga relatif lebih mahal, TV kabel juga dianggap hanya membuang-buang waktu pelanggan, terutama pada iklan yang lebih sering muncul ketimbang di layanan streaming.
Selain itu, kurangnya kesesuaian jam tayang dengan waktu menonton pelanggannya membuat TV kabel semakin dianggap tidak efisien untuk memberikan hiburan.
"Ketersediaan dan akses ke konten streaming meningkat, tetapi demikian juga harapan konsumen, terutama dalam hal biaya, kemudahan akses dan pengalaman kontekstual," kata kepala Amdocs Media, Darcy Antonellis.
Menurut survey Flixed, sebanyak 35,6% responden menyatakan bahwa mereka sangat puas dengan biaya berlangganan layanan streaming online yang rata-rata dipatok dengan harga 5,99 dolar AS hingga 16,99 dolar AS per bulan atau sekitar Rp83.500 sampai Rp213 ribu.
Sementara itu, sebanyak 36,2% responden justru merasa sangat tidak puas dengan biaya berlangganan TV kabel, yang biasanya ditawarkan mulai dari 30 dolar AS (setara Rp400an ribu) per bulan oleh sejumlah penyedia layanan.
Layanan streaming online juga dianggap memberikan konten yang lebih menyenangkan, hanya sebesar 0,1 persen responden yang merasa tidak senang atas konten layanan streaming tersebut.
Berbanding terbalik dengan TV kabel, hampir 65% memberikan jawaban senang yang biasa saja. Bahkan ada sebanyak 6,8% responden yang menyatakan bahwa mereka tidak merasa senang sama sekali.
Hal inilah yang membuat layanan streaming online dianggap dapat memberikan pengalaman hiburan lebih baik. Bahkan 65,6 persen orang pengguna TV kabel mengatakan hal yang sama, sebanyak 50 persen dari jumlah pengguna tersebut sudah berencana untuk segera beralih ke layanan streaming.
Selain itu, TV kabel juga mendapatkan respons kepuasan berlangganan yang terbilang rendah. Hanya sebanyak 10,1 persen responden yang menjawab sangat puas, sisanya merasa biasa saja dan bahkan 10,4% menyatakan tidak puas sama sekali, demikian dikutip dari PC Mag.
Penulis: Adrian Samudro
Editor: Agung DH