Menuju konten utama

Kim Jong-nam Selalu Dikawal Karena Khawatir Dibunuh

Selama bepergian ke Malaysia, Kim Jong-nam terlihat selalu dikawal oleh bodyguardnya karena khawatir akan keselamatan jiwanya.

Kim Jong-nam Selalu Dikawal Karena Khawatir Dibunuh
kim jong nam. Foto/AP/Shizuo Kambayashi

tirto.id - Korban pembunuhan tingkat tinggi, Kim Jong Nam, kerap menikmati perjalanannya ke Malaysia namun dia selalu dikawal bodyguard karena dia mengkhawatirkan keselamatan jiwanya, kata seorang pemilik restoran di Pataling Jaya, Malaysia, yang mengenal kakak tiri diktator Korea Utara Kim Jong-un itu.

"Saya menduga dia memiliki sebuah perangkat yang bisa mengacaukan (kamera) CCTV. Setiap kali saya mengecek kamera CCTV setelah dia pergi, tidak ada siapa-siapa dalam rekaman itu," kata Alex Hwang, warga Korea Selatan yang restorannya kerap dikunjungi Kim, seperti dikutip dari Antara.

Kepada The Star Malaysia, Hwang berkata, "Dia takut dibunuh, oleh karena itu dia selalu bepergian bersama para bodyguard."

Menurut dia, Kim selalu tinggal di hotel bintang lima ketika di Malaysia.

"Kadang-kadang dia membawa serta istrinya ke sini," kata dia yang juga mengungkapkan fakta menarik bahwa Kim juga kerap membawa kekasih gelapnya asal Singapura ke Malaysia.

Kepolisian Malaysia sudah menahan tiga tersangka, dua perempuan dan satu laki-laki yang diduga membunuh Kim Jong Nam, kakak tiri diktator Korea Utara Kim Jong-un. Satu di antaranya adalah seorang perempuan Indonesia, Siti Aisyah. Perempuan kedua diketahui berpaspor Vietnam. Tersangka ketiga adalah Muhammad Farid Jalaluddin, seorang warga Malaysis berusia 26 tahun, kekasih Siti Aisyah.

Hwang yang merupakan Ketua Dewan Penasihat Unifikasi Nasional (cabang Malaysia) dan mantan presiden Asosiasi Korea di Malaysia, menjelaskan, "Ada banyak restoran di kota ini (Petaling Jaya), tetapi dia selalu memilih Starhill Gallery karena faktor keamanan di sini."

Hwang yakin Kim berada di kota itu karena dia memiliki rekan bisnis atau kerabat di Malaysia yang membantu keuangannya.

"Dia tadinya mendapatkan bantuan keuangan dari kedutaan besar Korea Utara tetapi dihentikan setelah ayahnya meninggal dunia dan dia pun mengasingkan diri. Dia mungkin memiliki sumber keuangan di sini (Malaysia). Saya sudah membujuk dia untuk ke Korea Selatan tetapi menolaknya."

Sumber lainnya berkata kepada The Star bahwa Kim kerap ke Malaysia antara 2010 dan 2013 ketika sepupunya, Jang Yong Chol, menjadi duta besar Korea Utara untuk Malaysia.

Kim biasanya tinggal di sebuah rumah tingkat dua di Bukit Damansara.

Sumber tadi berkata, "Dia akan tinggal di sini selama 10 sampai 15 hari setiap kali berkunjung. Kadang-kadang bersama keluarganya."

Sang sumber mengungkapkan, Kim menyukai pub-pub Bukit Damansara dan kehidupan malam, pesta serta klub malam Changkat Bukit Bintang.

Kim diketahui berbisnis IT dengan mendistribusikan hardware dan software ke Malaysia, Singapura dan Indonesia, kata sumber itu seperti dikutip The Star.

Baca juga artikel terkait PEMBUNUHAN KIM JONG NAM atau tulisan lainnya dari Maya Saputri

tirto.id - Hukum
Reporter: Maya Saputri
Penulis: Maya Saputri
Editor: Maya Saputri